Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompas Tv Resmi Beraksi dan Perlahan Terbang Tinggi Sebagai TV Berita Lewat #SuaraIndonesia

30 Januari 2016   18:23 Diperbarui: 30 Januari 2016   20:27 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kamis 28 Januari 2016 anak bungsu dari Kompas Gramedia Grup, Kompas Tv secara resmi menyatakan diri sebagai Tv berita, menandai momentum ini kompas Tv menghelat sebuah gelaran bertajuk konser Suara Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convension Center pukul 19:30. Acara ini berlangsung meriah dengan di isi sejumlah artis ternama dan dihadiri sejumlah tokoh penting nasional. Diantara sejumlah tokoh nasional yang hadir, Wapres RI Jusuf Kalla menyempatkan diri memberikan sambutan dan berbagi pengalamannya yang pernah menjadi presenter untuk program Jalan Keluar yang pernah ditayangkan kompas TV.

"Tadinya gak pernah terpikir untuk jadi host, tapi tim Kompas Tv meminta saya dan saya iya-kan, sekalian mencoba", tutur Pak JK.
"Tadinya kontraknya cuma untuk 1 Tahun tapi keterusan sampai 3 tahun, hebatnya Kompas TV adalah satu-satunya stasiun Televisi yang bisa menjadikan host nya wakil presiden RI" Tambah Pak JK dengan canda ringan yang disambut tawa penonton di studio. Pak JK menutup sambutannya dengan mengucapkan selamat pada Kompas Tv dan meninggalkan gelaran Suara Indonesia sebelum acara berakhir. Selain wapres Jusuf Kalla, hadir pula Mentri Rizal Ramli dan aktivis sosial-politik Fadjroel Rachman.

Sentuhan kedaerahan dan tradisional ditampilkan Komps Tv melalui penampilan Waldjinah, salah satu wanita yang menjadi ikon musik keroncong di Indonesia, malam itu Waldjinah tampil membawakan lagu Walang Kekek, ia sekaligus menjadi salah satu dari 4 tokoh inspiratif yang diberi penghargaan oleh Kompas TV.

Acara ini kian semarak dengan penampilan apik Iwan Fals yang mem-Bento-kan gelaran suara Indonesia dengan lagu Surat Untuk Wakil Rakyat, Bongkar dan Bento nan legendaris. Penampiilan Tantri Kotak juga tak kalah menghentak membawakan 2 buah lagu hits Kotak berjudul Beraksi dan Terbang Tinggi.
Senada dengan semangat Kompas TV yang perlahan akan terbang tinggi memperluas jangkauan informasi sebagai Tv Berita.

TV Berita dan Tanggung Jawab Publiknya
Salah satu fungsi stasiun televisi adalah sebagai sumber informasi, memilih jalan sebagai TV berita, tentu tanggung jawab Kompas Tv untuk menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi publik menjadi lebih besar porsinya dibanding stasiun televisi nonberita.

Sebagai Tv berita yang baru meresmikan diri, tantangan berikutnya bagi Kompas Tv adalah meraih dan mempertahankan kepercayaan publik. Karena nyawa sebuah stasiun Tv berita terletak pada kepercayaan publiknya.

"Berita Harus Memartabatkan Kemanusiaan",

Begitu ujaran Rossiana Silalahi pemred Kompas Tv pada gelaran Suara Indonesia kamis malam itu. Sebuah pesan mendalam yang menandai tanggung jawab besar yang kini dipikul Kompas TV beserta seluruh awak redaksi: untuk menjadi mata dan suara Indonesia, mengabarkan berita apa adanya sesuai dengan fakta. Tanggung jawab yang tak mudah jika melihat setidaknya rekam jejak dari 3 televisi berita yang sudah lebih dulu ada TvOne, MetroTV dan I News,- ketiganya seringkali kena teguran KPI. Semoga Kompas TV bisa belajar dari kasus yang ada dan tampil dengan lebih matang diawali dengan satu catatan sederhana: Minimalkan salah ketik pada banner berita yang tampil di layar kaca. Jangan sampai jadi meme dan di bully di sosial media, seperti pernah dialami stasiun televisi tetangga.

Akhir kata, Kompas Tv selamat menjadi televisi berita, semoga bisa menjadi mata, suara dan inspirasi Indonesia.

Kompas Tv MEMILIH bukan MELOTRE jalannya

Sebagai televisi berfokus pada berita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun