Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[The Unbroken Wings] Melihat Potret Talenta Pencari Suaka di Indonesia

11 Juli 2019   06:54 Diperbarui: 19 Juli 2019   08:03 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu lukisan Ali Froghi yang diikutsertakan dalam pameran Berdiam Betandang di Jakarta tahun 2018 (Instagram @AliFroghi)

Tidak ada orang yang sukarela ingin menjadi pengungsi, tercerabut dari tempat asalnya karena suatu bencana, perang atau wabah. Sayangnya ada saja kondisi tertentu yang kemudian memaksa orang untuk mengungsi, keluar kota, bahkan keluar negeri, tak jarang mereka para pungungsi harus tinggal di negara baru untuk waktu yang lama, beradaptasi membangun kehidupan yang baru pula.

Dari kehidupan baru para pengungsi ada banyak kisah yang terjadi, ada yang gagal beradaptasi, namun adapula yang sukses dan berprestasi meski menyandang status sebagai pengungsi.

Mari kita menengok sekilas kehidupan pengungsi asing di  Indonesia, sebagian dari mereka adalah orang-orang yang menolak takluk oleh keadaan meski dihimpit kondisi yang serba minimalis serta nasib yang tak menentu, mereka tetap melanjutkan hidup, mengasah talenta dan membaur dengan warga lokal di bumi Indonesia.

Berstatus pengungsi tak berarti minim prestasi; Talenta Pencari Suaka di Khatulistiwa. Inilah sebagian di antaranya:

1. Ali Froghi; Menari Diatas Kanvas

Pengungsi asal Afghanistan di Makassar ini mengakali sulitnya hidup di asrama pengungsian dengan menggambar sketsa dan mempamerkan hasil gambarnya melalui instagram.

Gambar yang dibuat pemuda berusia 23 tahun ini cukup detil dan matang, ia mengakui sudah mempelajari seni lukis dan pembuatan sketsa sejak tahun 2011 saat dirinya mengungsi sementara di Qoetta Pakistan. Hampir 6 tahun menetap di kota Makassar, membuat Ali cukup luwes membaur dan berteman dengan orang Indonesia. Ia pun sudah bisa berbahasa Indonesia dengan lancar, dan saat ini, Ali mengaku sedang mempelajari bahasa Bugis, selain itu keahliannya dalam seni  fotografi membuat jasanya sebagai fotografer dan vedeo maker lepas banyak dipakai di berbagai acara di kota Makassar. Sesekali, Ali juga menyempatkan diri menjadi relawan di sebuah komunitas lukis di Makassar. Ia mengajar melukis bagi anak-anak Indonesia usia SD di Makassar.

Ali mengisi waktunya dengan menjadi relawan. Dia mengajar melukis secara sukarela untuk anak-anak di Komunitas lukis Makassar. (Dok Koran Makassar Pos Febuari 2017)
Ali mengisi waktunya dengan menjadi relawan. Dia mengajar melukis secara sukarela untuk anak-anak di Komunitas lukis Makassar. (Dok Koran Makassar Pos Febuari 2017)
 

Karya lukis dan fotografinya juga pernah ditampilkan dalam sebuah pameran lukisan bertajuk "Berdiam Bertandang" di Galeri Nasional Jakarta tahun 2018.

Salah satu lukisan Ali Froghi yang diikutsertakan dalam pameran berdiam bertandang di Galeri Nasional Jakarta tahun 2018 (Instagram; @Alifroghi)
Salah satu lukisan Ali Froghi yang diikutsertakan dalam pameran berdiam bertandang di Galeri Nasional Jakarta tahun 2018 (Instagram; @Alifroghi)
Sketsa. Gambar oleh Ali Froghi (Instagram: @AliFroghi)
Sketsa. Gambar oleh Ali Froghi (Instagram: @AliFroghi)
Salah satu lukisan Ali Froghi yang diikutsertakan dalam pameran Berdiam Betandang di Jakarta tahun 2018 (Instagram @AliFroghi)
Salah satu lukisan Ali Froghi yang diikutsertakan dalam pameran Berdiam Betandang di Jakarta tahun 2018 (Instagram @AliFroghi)
Ditunjang dengan pribadinya yang ramah, selalu ada kemudahan jalan bagi orang-orang yang mau belajar.

Sketsa oleh Ali Froghi. Detil dan matang (IG @Ali Froghi)
Sketsa oleh Ali Froghi. Detil dan matang (IG @Ali Froghi)
"Saya cinta Indonesia dan berusaha sebisa saya untuk menghormati". Tulis Ali ketika ditanya pendapatnya tentang Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun