Mohon tunggu...
Syifa Zulhiza
Syifa Zulhiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - artikel

artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya! Inilah Efek yang Ditimbulkan akibat Kecanduan Gadget pada Anak

25 April 2021   18:36 Diperbarui: 26 April 2021   09:35 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: foreverymom.com

Di era perkembangan modern saat ini, pastinya gadget tidak dapat dijauhkan dari kehidupan sehari-hari. Bukan hanya orang dewasa yang menggunakan, bahkan para remaja juga ikut menggunakan gadget dalam setiap aktivitasnya. Gadget akan berdampak baik jika pengguna menggunakannya sesuai keperluan sehari-hari, akan tetapi gadget akan berdampak buruk jika disalahgunakan. 

Dengan perkembangannya zaman, orangtua ingin selalu membahagiakan anak-anak mereka, salah satu kebahagian yang diberikan oleh orangtua ialah gadget. Dengan gadget, seorang anak dapat duduk tenang tanpa merepotkan orangtua, selain itu pula anak-anak akan merasa bahagia jika permintaan mereka akan terpenuhi. Hal ini membuat anak akan menjadi terbiasa menghabiskan waktunya seharian dengan gadget, jika ini tidak diawasi oleh orangtua maka akan berdampak efek buruk bagi kesehatan anak.

Menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget ataupun smartphone akan mengakibatkan permasalahan kesehatan mental pada anak. Kesehatan mental bukan hanya dikatakan sebagai kondisi penyakit mental fisik saja, namun hal ini juga dapat dikatakan sebagai gangguan perilaku yang lebih serius akibat ketidakseimbangan mental. Sering ditemukan disaat ini telah banyak kasus-kasus bahayanya bagi pengguna gadget yang berlebihan ialah anak usia sekolah, yang dimana mereka sering menggunakan gadget untuk bermain game berjam-jam sampai melupakan waktu hingga begadang. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan anak untuk sulit berkonsentrasi pada kehidupan nyata, sehingga masa sekolah mereka sering dihabiskan hanya untuk bermain gadget.

Kecenderungan yang dipengaruhi gadget secara berlebihan dapat menjadikan seseorang bersikap rasa tidak peduli pada lingkungan sekitarnya baik dalam lingkungan keluarga maupun pada masyarakat. Pada anak-anak, rasa ketidakpedulian dapat melemahkan kemampuan empati mereka, anak tidak dapat mengekspresikan emosi dengan tepat, bagaimana cara mengelola emosi, dan semua itu merupakan sebuah aspek dari kecerdasan emosional. Hal ini dapat dikatakan untuk para pengguna gadget yaitu bagi anak sekolah, anak-anak menggunakan gadget lebih pada sarana bermedia sosial dan juga bermain game. 

Menurut Kim (2013) kecanduan gadget merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan munculnya gejala fisik dan juga psikologis seseorang. Seseorang yang telah ketagihan dalam menggunakan gadget ini tidak selalu melakukan aktivitas fisik yang banyak diluar dikarenakan mereka lebih senang menghabiskan waktunya dengan menggunakan gadget, pada umumnya selalu mengabaikan kesehatan tentang dirinya. Adapun tanda fisik yang negatif yang muncul ialah seperti mengalami sakit punggung, sakit kepala, tidak menjaga kebersihan diri, pola makan yang tidak teratur, dan memiliki gangguan tidur yang mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh dan gangguan pencernaan.

Pada anak sekolah, gadget juga digunakan untuk bermain game, dengan kebiasaan remaja seperti ini akan membuat orangtua khawatir, dikarenakan gadget dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam regulasi diri, terdapat ciri-cirinya ialah penurunan dalam motivasi belajar. Hasil penelitian dari sampel berjumlah 85 orang tua, terdapat di tiga sekolah yang berada di Turki, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa orangtua lebih mengkhawatirkan anak-anak mereka yang selalu menggunakan gadget hanya untuk bermain game ketimbang belajar, bahkan sampai pada ketidakmampuan anak dalam mengelola emosi mereka (Genc, 2014). 

Telah terbukti bahwa internet gaming disorder atau gangguan akibat bermain game di internet, dapat menurunkan kesehatan mental pada remaja dan orangtua. Anak-anak yang selalu menghabiskan waktunya hanya bermain game, akan berdampak buruk bagi kesehatannya karena efek yang dimunculkan oleh radiasi dari teknologi sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak yang berusia 13 tahun kebawah. Pada efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya. 

Selain efek radiasi yang bermunculan akibat terlalu candu dalam bermain gadget, maka dampak lain yang dihasilkan pada gadget ini ialah menghambatnya perkembangan anak, tugas anak pada saat seusianya ini ialah bermain dengan teman-teman sebaya, namun sebaliknya anak menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game dan tidak berinteraksi pada dunia luar. Gadget memilki fiture yang sangat canggih seperti, kamera, video, games dan lain-lain. Semua fiture tersebut dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah.

Tak hanya kesehatan mental saja yang dapat terpengaruh akibat gadget, namun kecerdasan emosional juga dapat berpengaruh bagi anak. Hasil penelitian dari jurnal Desiningrum, Indriana, & Siswati (2017) disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkatan kecanduan gadget pada anak, maka semua waktu yang dimiliki oleh anak tersebut akan tersita, kemudian selalu berada di luar yang realita, tanpa merasakan apa yang sebenarnya tentang dunia. 

Tanpa berinteraksi dengan masyarakat umum, dan dapat mengurangi kemampuan diri sendiri untuk mengenali perasaan dan bahkan perasaan orang lain , ini dibuktikan bahwa anak memiliki intensi dalam menggunakan gadget, waktu dan pikiran anak, bahkan energinya, akan tersita oleh gadget, dan tidak dapat berinteraksi sosial secara nyata. Sementara interaksi sosial secara langsung, hal ini dapat melatih anak untuk memahami perasaan orang disekitarnya, dapat mengontrol emosi, dan belajar bagaimana mengekspresikan emosi dengan tepat, sehingga menjadi baik dalam pergaulan sosial. Dikarenakan, hal ini terdapat pada bahasa non-verbal penting dan tidak didapatkan dalam dunia maya, selain itu pula keterampilan komunikasi secara lisan harus selalu dilatih agar remaja mampu berkomunikasi dengan baik di masyarakat, hal ini terbentuk melalui media sosial internet. Untuk anak sekolah, semua aktivitas luang offline mereka adalah bagian suatu hal sangat penting dibandingkan selalu menghadapi layar televisi dan gadget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun