Mohon tunggu...
Syifa
Syifa Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi Kesehatan Universitas Padjajaran

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Inner Child Lebih Dalam

21 Desember 2022   20:40 Diperbarui: 21 Desember 2022   20:56 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Hal ini dapat disebabkan oleh individu dewasa dengan inner child terluka yang belum terselesaikan akan cenderung mencari sosok orangtua/pengasuh dan akan merasa kecewa ketika pasangannya tidak dapat memenuhi tuntutan mereka, atau pada individu lain jadi tidak ingin mencari hubungan karena takut disakiti kembali (Davis, 2020).

Hal lain yang sering terjadi adalah munculnya perilaku atau sikap orangtua/pengasuh yang kurang disukai individu ketika masih anak-anak, kemudian tanpa disadari akan diteruskan ketika individu tersebut sudah menjadi orangtua. Sebagai individu dewasa yang nantinya akan menjadi orangtua perlu berdamai dengan inner child yang mungkin masih memiliki luka yang belum diselesaikan, dimana luka tersebut dapat membuat individu jadi mengekspresikan emosi yang tertahan ketika masih kecil terhadap anaknya kelak. 

Secara tidak sadar, individu menganggap bahwa penyebab luka masa kecil merupakan hal yang normal, sehingga seringkali tanpa sadar individu menormalisasikan perilaku ketika menerapkannya pada anak mereka (Surianti, 2022).

Inner child adalah bagian dari diri individu dalam ketidaksadaran yang ditekan, sehingga tanpa sadar terbawa sampai menjadi dewasa. Konsep inner child dalam diri manusia masih belum banyak dikenal secara luas, sedangkan inner child yang terluka perlu untuk ditangani agar tidak mengganggu bagaimana cara individu berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain, terutama ketika sudah menjadi orangtua. 

Oleh karena itu, perlu bagi individu dewasa untuk mengenali inner child dalam dirinya dan mengetahui bagaimana cara berdamai dengannya agar dapat menjalankan hidup di masa dewasa dengan lebih baik.

Cara untuk berdamai dengan inner child:

  • Terbuka dan menerima masa lalu

Memiliki pikiran terbuka dan menerima terhadap hal yang pernah terjadi

  • Mengingat pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu dan bagaimana perasaannya saat itu

Momen apa yang belum membuat bahagia ketika masih anak-anak

  • Mendalami ingatan masa lalu, kemudian berusaha menenangkannya dan memberi tahunya betapa ia dicintai dan dihormati

Pengalaman masa lalu tidak bisa diganti, tapi bisa dilengkapi. Kemudian, membaca hal-hal positif dan mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu aman dan layak dicintai

  • Membagikan pengalaman buruk atau rasa sakit masa lalu ke orang yang dipercaya

Hal tersebut karena inner child perlu divalidasi

Membahas tentang inner child bukan berarti menyalahkan pola asuh orangtua, tapi kita perlu belajar untuk bisa pulih dari luka masa lalu agar bisa produktif dan bahagia di masa sekarang, sehingga kita tidak mengulanginya lagi ke generasi selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun