Mohon tunggu...
Muhammad Syendi Ariansyah
Muhammad Syendi Ariansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Samarinda Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Mahasiswa IAIN Samarinda dari prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kelaparan Meningkatkan Angka Kejahatan di Masyarakat

24 Oktober 2019   07:37 Diperbarui: 24 Oktober 2019   07:42 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di zaman yang sudah berada di akhir zaman ini, dimana akal tidak lagi berfungsi yang diganti dengan materi, dimana orang-orang tidak lagi memiliki rasa empati, tetapi memilih apatis, itulah yang sekarang ini sering kita temui di masyarakat walaupun tidak bisa di pukul rata.

Di sepanjang sejarah manusia, kita mungkin bertanya-tanya mengapa manusia tidak pernah bisa sejalan. Perselisihan sering kita temukan di antara mereka. Dan hal ini bisa dibuktikan dengan kita melihat apa yang sedang terjadi sekarang ini di masyarakat. Satu orang dengan satu lainnya dapat dengan mudahnya berkelahi hanya gara-gara hal sepele.

Ya, demikianlah sifat alami manusia, hanya mementingkan diri sendiri, egois, tidak perduli dengan orang yang tidak ia kenal. Hanya perduli dengan orang yang dia cintai dan dia sayangi.

Apa yang menyebabkan angka kejahatan di masyarakat meningkat?, mungkin setiap orang memiliki opini yang berbeda-beda tentang hal ini. Tetapi saya yakin bahwa jawaban setiap orang tentang pertanyaan ini adalah kemiskinan. Setuju?

Jadi begini akhi dan ukhti sekalian. Saya setuju kalau kemiskinan itu penyebab orang-orang melakukan tindak kriminal. Saya tidak munafik, kalau orang-orang itu butuh uang untuk hidup dan butuh rumah untuk tidur. Tetapi sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Cukup sedang-sedang saja. Tetapi yang menjadi pertanyaan saya apa motivasi orang-orang tersebut untuk melakukan kejahatan? Jawabannya banyak, mungkin karena ingin membayar biaya pengobatan, atau mungkin mereka butuh uang untuk membayar utang.

Tetapi apa motivasi utama mereka untuk melakukan tindak kejahatan? Jawaban saya adalah kelaparan. Secara naluriah di alam rimba hewan secara insting akan melakukan apa saja untuk bertahan hidup. Dan makanan adalah kebutuhan  pokok dalam bertahan hidup. Begitupula kehidupan  manusia yang keras yang dapat diibaratkan alam rimba manusia akan melakukan apapun untuk bertahan hidup.

Jika manusia kelaparan, manusia akan meninggal dunia. Dan kematian karena kelaparan konon itu adalah kematian yang sangat menyiksa. Kita bisa melihat di negara-negara yang sedang saling mengadu taji bahwa rakyat mereka yang terkena imbasnya. Makanan sulit di cari sehingga kita bisa melihat disana banyak orang-orang yang secara perkahan-lahan akan mati karena kelaparan, dan hal itu sangat menyiksa.

Kelaparan itu sangat menyiksa. Perlahan tubuh kita akan mati, sel-sel kita akan mati dan mereka akan menjadi kanibal. Memakan satu yang lain karena mereka juga butuh makanan untuk hidup. Dan karena hal itu, kita akan sangat tersiksa. Perlahan-lahan tubuh kita akan mengurus hingga tulang kelihatan. Dan akhirnya kita akan meninggal dunia.

Oleh karena itu secara naluri manusia akan berusaha untuk tidak mengalami yang kelaparan. Manusia akan melakukan apa pun untuk memperoleh makanan. Apalagi dizaman dimana uang sangat berharga dan sulit dicari, lapangan kerja menyempit, dan orang-orang yang modern cenderung menjadi individualis. Jadi wajar saja orang-orang yang kurang beruntung yang dilahirkan dengan takdir ekonomi kabawah  mencari jalan pintas dengan melakukan pencurian, membegal, merampok, dan tindak kriminal lainnya,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun