Mohon tunggu...
Syavira NaylaShaumy
Syavira NaylaShaumy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadaan Ekonomi Indonesia saat Covid-19

30 Juli 2021   23:38 Diperbarui: 31 Juli 2021   13:47 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keadaan Ekonomi Indonesia saat Covid-19

Sudah hamir 20 bulan virus Covid-19 melanda seluruh dunia. Tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan, ekonomi seluruh negara yang terkena pun ikut menurun. Indonesia salah satunya. tahun lalu tepatnya akhir bulan April 2020 pemerintah menerapkan sistem PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Yang menyebabkan terhambatnya aktivitas seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari pekerja kantoran yang harus WFH (Work From Home) hingga pedagang kaki lima yang terpaksa tidak berjualan. 

Bahkan seluruh kegiatan belajar dan mengajar dari sekolah hingga kuliah pun diberhentikan. Hal ini berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Pada saat penerapan PSBB tahun lalu, ekonomi Indonesia sangat menurun karena harus memberhentikan 80% kegiatan masyarakat. Banyak pekerja yang dipecat secara sepihak, yang menyebabkan tingkat pengagguran dan kemiskinan meningkat.

Maka dari itu pemerintah melalukan berbagai macam cara untuk kembali meningkatkan perekonomian Indonesia. Setelah hampir 2 bulan lamanya penerapan PSBB, pemerintah pun menerapkan sistem New Normal, yaitu cara hidup baru disaat pandemi ini. dengan melonggarkan kegiatan masyarakat namun harus tetap menggunakan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. 

Hal ini diberlakukan untuk meningkatkan sosial dan ekonomi Indonesia. para penelitipun ikut serta membantu pemerintah dengan cara mengenali virus lebih dalam agar mampu mengetahui apa yang kita hadapi. LBM (Lembaga Eljkman) mengatakan virus ini tidak akan bertahan lama, maka dari itu kita harus berdampingan dengan virus Covid-19 agar lebih mudah menjalani sistem New Normal ini.

Ternyata benar, kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik. Menurut Kompas Pedia pada saat PSBB dilonggarkan dan memasuki New Normal Indonesia memasuki Kuartal III (3) yaitu penurunan ekonomi berkurang 1,83%. Dari 5,32% menjadi 3,49%. 

Karna pemerintah menerapkan strategi kebijakan PEM (Pemulihan Ekonomi Nasional) dengan cara memulai kebijakan fiskal dan monoter yang komprehensif. Dan pemerintah juga memberikan dana APBN sebanyak Rp.695,23 triliun. Pemerintah melakukan 3 kebijakan yaitu peningkatan aktivitas dunia usaha, menjaga stabilitas ekonomi dan peningkatan konsumsi dalam negri.

Selama 13 bulan Indonesia menerapkan sistem New Normal ini bisa dibilang cukup baik, karena keadaan ekonomi mulai meningkat dan angka Covid-19 mulai munurun. Namun keadaan kembali memburuk. Diperkirakan karena banyak masyarakat yang mudik atau pulang kampung disaat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah kemarin. Sebenarnya pemerintah sudah melarang keras kegiatan mudik atau pulang kampung ini, namun masyarakat masih saja pergi dengan alasan ingin berkumpul bersama keluarga tercinta mereka.

 Maka dari itu pasien yang terkena virus Covid-19 ini menjolak tinggi kembali, bahkan mengalahkan angka tertinggi di Indonesia pada saat awal covid mulai merajalela. Maka dari itu pemerintah menerapkan sistem PPKM yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat. PPKM ini lebih ketat dibanding PSBB kemarin. Dikarenakan angka covid yang semakin gila gila-an membuat pemerintah mau tidak mau harus memperketat pembatasan masyarakat untuk beraktivitas. PPKM dberlakukan mulai tanggal 2 Juli 2021.
seharusnya pada tanggal 20 Juli PPKM ini sudah berakhir, namun karna angka covid belum menurun. Pemerintah melakukan perpanjangan hingga 2 Agustus 2021 yang akan datang. Bagaimana perekonomian indonesia saat ini? Sri Mulyani mengatakan, dampaknya pertumbuhan perekonomian Indonesia diprediksi akan lebih lambat di kuartil 3 kira kira hingga 4 sampai 5 persen.

Pemerintah sudah melakukan berbagai macam cara agar Indonesia kembali membaik. Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia harus membantu pemerintah agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir. Kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan hanya keluar jika sangat penting. Mari kita ikut serta agar Indonesia sembuh kembali. hingga kesehatan meningkat, keadaan ekonomi membaik dan akan kembali normal. Dari kita untuk kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun