Mohon tunggu...
Kaff Cavo
Kaff Cavo Mohon Tunggu... Freelancer - Hola

halo guys

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkarya di Masa Muda dengan Mengembangkan Potensi Diri

31 Mei 2021   08:50 Diperbarui: 31 Mei 2021   08:54 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkarya di Masa Muda dengan Mengembangkan Potensi Diri

Masa muda merupakan poin penting dan berharga dalam kehidupan seseorang, karena masa muda dapat menjadi kunci keberhasilan pada masa depan. Menjadi generasi muda dapat dikatakan sebagai suatu karunia yang tidak boleh tersia-siakan dalam hidup, karena generasi muda dipenuhi dengan jiwa penuh semangat, pemikiran yang luas dan  memiliki banyak kreativitas. Selain itu, menjadi generasi muda dapat memberikan kesempatan seseorang dalam berkarya dengan menyalurkan segala potensi yang dimilikinya.

Dalam kaitannya dengan berkarya tidak hanya terpaku dalam artian seni. Adanya pemaknaan yang salah mengenai “berkarya” dapat berpengaruh pada optimisme yang dimiliki seseorang untuk meraihnya. Suatu karya tidak hanya terbatas pada sesuatu yang mendunia dan beraliran seni, karya merupakan segala sesuatu yang diciptakan seseorang yang berasal dari pikiran dan upaya diri sendiri tanpa ada unsur jiplakan. Karya juga dapat berupa sesuatu yang dapat dilihat, didengar, maupun diraba. Dalam berkarya juga dapat diartikan sebagai upaya mengerjakan suatu pekerjaan hingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang. Selain itu, berkarya juga tidak terbatas usia dan gender, setiap orang memiliki hak dalam berkarya, khususnya sebagai seorang pemuda. Menjadi generasi muda harusnya menjadi masa emas dalam berkarya.

Seringkali ditemui bahwa hambatan seseorang untuk berkarya, karena seseorang tersebut menganggap bahwa dirinya  tidak memiliki kelebihan dan kemampuan. Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam berkarya ialah mengenali diri sendiri dengan sebaik baiknya. Artinya, diperlukan kemampuan memahami diri sendiri secara menyeluruh dan tidak hanya sekedar mengetahui tentang apa yang ingin diciptakan tetapi juga mengetahui kemampuan apa yang dimiliki diri sendiri dalam upaya mewujudkan suatu karya. Maka dari itu hal yang perlu diketahui dalam memulai untuk berkarya ialah mengetahui minat dan bakat diri sendiri.

Dalam upaya mengetahui minat dan bakat dalam diri seseorang sangat erat kaitannya dengan potensi diri. Potensi diri merupakan suatu kemampuan ataupun kelebihan yang sifatnya masih terpendam dan belum teraktualisasikan yang dimiliki seseorang. Artinya potensi masih bersifat tersembunyi dan dapat menjadi suatu peluang, namun apabila tidak digali dan tidak dioptimalkan tentu saja akan menjadi hal yang sia-sia. Meskipun demikian, masih banyak orang yang belum memahami tentang potensi dalam dirinya sendiri.

Dalam proses menganal dan memahami diri sendri tentu bukan proses yang instan dan mudah, namun bukan berarti setiap orang tidak dapat melakukannya. Mengenal diri sendiri merupakan langkah awal yang dapat ditempuh dalam menggali suatu potensi diri. Seseorang dapat melakukan tindakan-tindakan ringan dalam memulai penggalian potensi diri, misalnya dengan  mencari tahu kelebihan  dan kekurangan diri sendiri.

Dalam diri seorang pemuda, potensi harus dapat dikembangkan agar tidak menjadi sesuatu yang sia-sia. Menjadi pemuda yang produktif dengan banyak mengeksplorasi diri dapat membuat penyaluran akan potensi diri semakin lebih mudah. Sebagai seorang pemuda sudah seharusnya memiliki keyakinan akan potensi yang dimilikinya. Potensi diri yang terolah dengan baik dapat mengantarkan seseorang pada titik keberhasilan yang terbaik. Menggali potensi diri sebagai seorang pemuda dapat dilakukan dengan hal terkecil yang dapat diperbuat, dari yang kecil itu jika dirawat dan dijaga akan berbuah hasil besar di kemudian hari.

Mencari tahu kelebihan diri sendiri merupakan langkah awal yang dapat ditempuh dari proses seseorang menciptakan suatu karya. Kelebihan diri dapat berupa tindakan saat seseorang melakukan sesuatu hal dengan baik tanpa adanya paksaan dan merasa puas saat melakukannya. Kelebihan yang dimiliki seseorang bisa bermacam-macam, seperti kreativitas, berpikir kritis, kepemimpinan, dan lain sebagainya. Dengan mengenali kelebihan yang dimiliki diri sendiri akan mengantarkan seseorang untuk mengetahui bakat apa yang dimilkinya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi dirinya dalam berkarya.

Selanjutnya yaitu perlunya mengetahui minat  dengan berusaha memahami apa yang yang disenangi. Mencari tahu tentang apa yang menjadi minat dan interest atau kesukaan sangatlah penting, karena pada dasarnya seseorang akan dapat melakukan sesuatu dengan mudah terhadap sesuatu yang disukai. Artinya, seseorang dapat lebih mudah dalam menciptakan suatu karya apabila hal ini sejalan dengan hal yang digemarinya.

Setelah memahami akan minat dan bakat yang dimiliki dalam dirinya mengacu pada penggalian potensi diri, maka langkah yang harus dilakukan selanjutnya ialah jangan pernah menunda untuk berkarya. Apabila seseorang menunda waktunya untuk berkarya, maka orang tersebut juga menunda titik kesuksesan pada dirinya. Seringkali yang embuat seseorang enggan untuk memulai berkarya, karena takutnya akan kegagalan.

Dalam berkarya jangan pernah takut gagal, tapi takutlah karena belum pernah mencobanya. Kegagalan bukan berarti akhir dari suatu perjuangan, melaikan titik awal dari suatu kesuksesan. Seperti halnya saat masih kecil dimana seorang anak belajar untuk mengendarai sepeda, mungkin saja ia terjatuh berkali-kali, namun tetap gigih dalam belajar sepeda hingga akhirnya mampu mengendarainya, begitu pula penggunaan prinsip ini dalam berkarya. Adanya keraguan dan ketakutan akan suatu kegagalan timbul dari pikiran yang diciptakan diri sendiri, sehingga hal ini membuat seseorang tidak akan melakukan aksi untuk mencobanya. Apapun hasil yang akan didapatkan nantinya tentu saja memerlukan proses untuk meraihnya, maka jangan ada penyesalahan karena tdak pernah mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun