Teori Rostow dikembangkan oleh Walt Whitman Rostow, seorang ekonom Amerika, pada tahun 1960. Teori ini berjudul "The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto" dan bertujuan untuk menjelaskan proses pembangunan ekonomi suatu negara. Terdapat tahapan-tahapan pembangunan ekonomi menurut Rostow, berikut 5 tahapannya:
Tahap Tradisional: Pada tahap ini, suatu negara masih memiliki sistem ekonomi tradisional yang berbasis pada pertanian dan kerajinan tangan. Teknologi masih sederhana dan produksi masih terbatas.
Tahap Prakondisi untuk Takeoff: Pada tahap ini, suatu negara mulai mengalami perubahan yang signifikan dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Investasi dalam infrastruktur dan pendidikan mulai meningkat.
Tahap Takeoff: Pada tahap ini, suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat dan signifikan. Industri mulai berkembang dan produksi meningkat. Investasi dalam teknologi dan inovasi juga meningkat.
Tahap Menuju Kematangan: Pada tahap ini, suatu negara telah mencapai tingkat kematangan ekonomi yang signifikan. Industri yang lebih kompleks mulai berkembang dan produksi meningkat. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan juga meningkat.
Tahap Kematangan Tinggi: Pada tahap ini, suatu negara telah mencapai tingkat kematangan ekonomi yang sangat tinggi. Industri yang sangat kompleks dan inovatif mulai berkembang dan produksi meningkat. Investasi dalam penelitian dan pengembangan juga meningkat.
Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Proyek ini diberi nama Ibu Kota Nusantara (IKN) dan diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan dan kebangkitan bangsa Indonesia. Tujuan utama dibangunkannya Ibu Kota Nusantara adalah untuk mengurangi beban Jakarta sebagai ibu kota, meningkatkan pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan identitas nasional Indonesia.
Dengan dibangunkannya Ibu Kota Nusantara, terdapat beberapa pertanyan yang bisa di analisis menggunakan teori-teori tahapan pembangunan ekonomi menurut Rostow, diantaranya : Apakah IKN akan berhasil mencapai tahap “Drive to Maturity” dalam waktu yang relatif singkat? Apa tantangan terbesar yang dihadapi dalam pembangunan IKN? Bagaimana IKN bisa berkonstribusi terhadap pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Mari kita bahas bersama-sama.
Teori Rostow sangat relevan untuk menganalisis perkembangan ekonomi suatu negara karena dapat menggambarkan proses pembangunan ekonomi, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, membantu dalam merancang strategi pembangunan ekonomi. Dengan demikian teori Rostow dapat menjadi alat yang berguna dalam menganalisis perkembangan ekonomi suatu negara dan merancang strategi pembangunan ekonomi yang efektif. Berikut adalah kaitan antara setiap tahapan teori ekonomi Rostow dengan rencana pembangunan IKN :
Tahap 1: Tahap Tradisional
Pada tahap ini, rencana pembangunan IKN masih dalam tahap perencanaan dan persiapan. Pemerintah masih mengidentifikasi kebutuhan dan potensi wilayah Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN.
