Mohon tunggu...
Syarifa Nessa
Syarifa Nessa Mohon Tunggu... Lainnya - Banda Aceh

Tinggal di Banda Aceh, tertarik dengan seni dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Merencanakan Keuangan, Perlukah?

25 April 2020   16:04 Diperbarui: 25 April 2020   15:57 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Namun, jika ingin membuat sendiri, Anda bisa belajar melalui seminar-seminar financial planning, baca buku dan mengikuti tipsnya di audio.

Membagi porsi setiap kebutuhan pun harus objektif dan realistis. Bagi pengeluaran menjadi kelompok prioritas. Misalnya, 2,5 untuk zakat/infaq/shodaqoh, 12,5 persen pendidikan anak, 10 persen untuk investasi dan tabungan, 10 persen bayar premi asuransi, 15 persen untuk cicilan utang, dan 50 persen lagi untuk biaya hidup. Kekayaan kita dihitung dari 10 persen yang diinvestasi dan tabungan itu.

Membagi porsi setiap kebutuhan pun harus objektif dan realistis. Bagi pengeluaran menjadi kelompok prioritas. Misalnya, 2,5 untuk zakat/infaq/shodaqoh, 12,5 persen pendidikan anak, 10 persen untuk investasi dan tabungan, 10 persen bayar premi asuransi, 15 persen untuk cicilan utang, dan 50 persen lagi untuk biaya hidup. Kekayaan kita dihitung dari 10 persen yang diinvestasi dan tabungan itu.

Dalam hal investasi, kita juga harus memiliki pengetahuan yang cukup. Kita harus kenal dulu alternatif produk investasi. Karena banyak orang dalam hidupnya hanya mengetahui satu tipe investasi, yakni deposito, properti (tanah/gedung), atau emas.

Padahal ada juga investasi saham di pasar modal. Jika kita tahu lebih banyak, maka kita akan punya lebih banyak pilihan investasi. Lalu, kenali tingkat risiko.

Ada yang risiko besar tapi potensi untungnya besar dan sebaliknya. Usia juga menjadi faktor, kalau masih muda ambil yang risiko besar. Tapi, kalau sudah tua jangan ambil yang risikonya besar.

Nah, di akhir rubrik kali ini, saya ingin mengajak sahabat semua untuk lebih aware akan pentingnya merencanakan setiap keputusan keuangan.

Hal ini akan sangat berdampak pada stabilitas keuangan jangka pendek maupun jangka panjang kita. Selain itu, tercapai atau tidaknya suatu tujuan akan sangat ditentukan oleh manajemen keuangan yang tepat oleh diri kita sendiri. Yang paling penting untuk diingat, proses menyusun rencana keuangan ini adalah sebuah siklus yang kontinyu (berkesinambungan), bukan hanya 1 bulan atau 1 tahun.

Oleh karena itu, segera ambil kertas dan buatlah rencana masa depan Anda dengan mengimplementasikan empat tahap di atas.

Selamat mencoba!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun