Mohon tunggu...
Syarifah Alawiyah
Syarifah Alawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Peran Orangtua dalam Pendidikan Islam?

7 Desember 2022   16:11 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:28 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan islam sangatlah penting bagi seorang muslim seseorang akan dikatakan baik apabila orang tersebut dapat memenuhi nilai-nilai keislaman pada dirinya. Islam juga menjelaskan dalam alquran dan hadis bahwa pendidikan seorang anak ialah pendidikan yang ajarkan oleh orang tua nya sejak kecil, salah satu hadist dari Hafiz Ibrahim, seorang penyair, mengungkapkan "Al-Ummu madrasatul ula, iza a'dadtaha a'dadta sya'ban thayyibal a'raq." Artinya : Ibu adalah madrasah atau pendidik pertama anaknya. Jika engkau mempersiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau mempersiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.

Dari sini kita dapat mengetahui bahwa pendidikan pertama yang diterima anak adalah pendidikan dari ibu (orang tua). Jika orang tua dapat memberikan contoh yang baik dan menerapkan nilai-nilai keislaman kepada anaknya maka sang anak akan meniru perbuatan orang tua tersebut, begitupun sebaliknya jika orang tua memberikan contoh yang tidak baik maka anak akan meniru hal-hal yang tidak baik juga. Anak harus selalu dibimbing sejak dini agar timbul nilai nilai keislaman pada dirinya. Lalu nilai-nilai keislaman seperti apa yang harus orang tua ajarkan kepada anaknya? Dimuliai dari nilai nilai yang paling sederhana seperti berbakti kepada orang tua dan guru, sopan santun, saling tolong menolong dan lain sebagainya.

Contoh misalnya ada anak yang tidak berbakti kepada orang tua, suka melawan atau membentak orang tua karena orang tuanya tidak berperan dalam pendidikan anaknya, tidak pernah menerapkan nilai-nilai keislaman kepada anaknya hanya mengandalkan lebaga pendidikan/ guru untuk mengajarkan yang baik kepada anaknya dan tidak ada komunikasi kepada guru untuk mengetahui perkembangan si anak. Maka akan sulit bagi anak untuk menerapakan nilai-nilai keislaman pada dirinya sendiri.

 Jadi dapat kita simpulkan bahwa  tugas orang tua tidak hanya sampai disitu, para orang tua juga harus berperan aktif dalam tumbuh kembang anak terlebih pada nilai-nilai keislaman. Orang tua juga harus pintar dalam mencari lembaga sekolah yang akan ditempuh oleh anaknya, ketika orang tua merasa tidak cukup dengan membimbing anaknya dirumah orang tua akan meyerahkan anaknya kepada lembaga yang dipercayainya agar membentuk anak menjadi lebih baik. Banyak lembaga pendidikan yang sudah menerapkan nilai-nilai keislaman kepada anak muridnya contoh lembaganya seperti TPA, MADRASAH, PESANTREN dan lainnya. 

Orang tua lah yang berperan aktif untuk menentukan lembaga pendidikan mana yang dapat memberikan pengaruh baik pada anaknya khususnya pada nilai nilai keislaman, tetapi orang tua tidak hanya melepaskan/ mempercayai suatu lembaga pendidikan begitu saja, orang tua juga harus tetap memantau kegiatan anaknya disekolah dan berkomunikasi kepada guru-guru disana agar dapat mengetahui perkembangan si anak.

Dan menurut cara pandang saya. Orang tua memang harus berperan dalam pendidikan anak terlebih pada nilai-nilai keagamaannya, orang tua harus memupuk nilai keislaman sejak kecil agar anak akan terbiasa dan akan menerapkan sampai ia dewasa nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun