Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mata Pisau

21 Februari 2021   14:35 Diperbarui: 21 Februari 2021   14:39 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu teramat menyengat. Saat kulempar pandanganku ke luar jendela, aku melihat seorang anak kecil berjalan bersama ibunya. Dia mendempel rekat dan tangannya erat berpegang pada pergelangan tangan kiri ibunya. Mereka berdua berjalan di bawah sengatan matahari, ditengah riuhnya kendaraan, melangkah setapak demi setapak menuju rumah. Hal itu pasti sudah menjadi rutinitas mereka, sang ibu kalau pagi mengantar anaknya berangkat sekolah, dan saat waktu pulang, sang ibu juga menjemputnya.

Anak sekecil itu memang belum bisa dibiarkan berjalan sendiri. Terlalu berbahaya. Selain banyaknya kendaraan yang sekarang semakin ngawur jalannya, juga maraknya penculikan anak kacil. Ibu yang baik, jelas tidak akan membiarkan anak kesayangannya berjalan sendiri. Mereka masih anak-anak, masih butuh perlindungan. Prlindungan? Ya, perlindunganlah yang selama ini tidak aku miliki. Aku seperti anak kecil yang dibiarkan berjalan sendiri di tengah ramainya jalan kota. Bahkan mungkin tidak dibiarkan, aku telah dibuang.

***

"Ibu-ibu! Mas Teguh masuk TV lagi! Mas Teguh masuk TV lagi!" Seorang anak remaja berjingkrak-jingkrak sambil memanggil-manggil ibunya yang masih sibuk di dapur. Seorang wanita dengan wajah agak tegang muncul tergopoh-gopoh dari belakang.

"Ssst! Jangan keras-keras...! Nanti bapakmu dengar." Buru-buru wanita itu berbisik kepada anak perempuannya untuk mengecilkan suara. Kemudian ikut termangu menatap layar kaca, yang menampilkan satu kelompok band pendatang baru yang tengah nauk daun.

=Pemirsa, gitaris Band T-4 hari ini tengah berbahagia, karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-23. Anak muda yang merintis Band T-4 dari awal ini, mengaku bangga dengan prestasi yang kini dicapainya. Satu album yang baru, berjudul "Neraka", telah terjual lebih dari seribu kopi dalam tiga bulan.=

"Mas Toni, apa harapan Mas Toni di hari ulang tahun ini?"

"Emm.. Aku hanya berharap bisa buktiin kepada semua orang, kalau aku bersama temen-temen ini dan T-4 bisa mewarnai musik Indonesia. Menjadi band terkenal."

"Kok acara ulang tahunnya ga' dirayain, apa malah ada acara spesial tersendiri, dengan Doi misalnya?"

"Ah kalo itu, sudah pasti ada. Khusus untuk kami berdua saja."

"Oh iya, sekalian nih Mas Toni. Kabarnya Mas Toni sudah serius mau nikah dengan Mbak Sinta. Apa Mas Toni sudah minta restu kepada orang tua Mbak Sinta?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun