Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasionalisme Semu

28 Juni 2020   11:13 Diperbarui: 28 Juni 2020   11:15 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika demokrasi masih dimaknai dengan pertarungan elite, maka saya katakan itu bukan demokrasi, tetapi kepalsuan demokrasi. Karena rakyat menjadi alasan kesekian, atau bahkan lebih parah, rakyat hanya dijadikan sebatas alat legitimasi politik kaum elite. Dalam bahasa lain ini adalah sebuah penghianatan politik.

Musuh Bersama

Dalam sebuah istilah klasik, untuk bisa bersatu kita harus memiliki musuh atau tantangan yang sama. Jadi kesatuan itu bisa dibangun dengan menyamakan persepsi tentang hal-hal apakah yang mendasari kita melakukan sesuatu dan tujuan-tujuan apa yang akan dicapai dalam melakukan sesuatu. Sehingga dalam langkah ke depan, diperoleh satu sinergi yang utuh, karena masing-masing komponen masyarakat merasa memiliki peran dan kontribusi yang penting dalam memajukan bangsa.

Jika dahulu barangkali musuh yang dihadapai adalah nyata, yaitu Penjajah Asing. Saat ini, setelah merdeka, kita seperti tidak memiliki musuh yang nyata lagi. 

Kemiskinan, kebodohan, ketimpangan penghasilan, ketidakmerataan pembangunan, rasa kesukuan, seolah bukan musuh yang mesti kita hadapi bersama. Itu semua hanya menjadi sampingan aksi setelah kepentingan masing-masing orang sudah terasa cukup terakomodir. Musuh, oleh kita sekarang dimaknai sama dengan saat bangsa kita dahulu mengangkat bambu runcing. Sehingga tidak ada semangat kita untuk bangkit. Kemerdekaan adalah final, selanjutnya, tampaknya kita tidak pernah terpikir dengan serius.

Syarif_Enha@Smg, 2009

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun