Mendengar itu, kang Toro tambah bersungut-sungut, "Lha kuwi piye meneh. Mereka kan sudah kita bayari untuk mengurus negara, kalau untuk mengurus negara harus rapat ini itu ya wajar, kok malah dijatah uang rapat barang. Lha wong aku jadi petani iku yo kudu macul, matun, mosok aku ijih njaluk opah neh." Â Saya diam saja. Dalam hati saya membenarkan ucapan Kang Toro itu.
Syarif_Enha@Banguntapan, 16 September 2011
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!