Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan Dana Pensiun

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Humas ADPI - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Percaya Nggak, Kita Akan Dipertemukan dengan Apa-apa yang Kita Cari?

6 Juli 2025   05:47 Diperbarui: 6 Juli 2025   05:47 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita akan bertemu dengan apa-apa yang kita cari (Sumber: Pribadi)

Buya Hamka dengan nada halus pernah berpesan, "Kita ini memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari. Meskipun kita di Mekkah, tetapi jika yang diburu oleh hati adalah hal-hal yang buruk, maka setan dari golongan jin dan manusia akan berusaha membantu kita untuk mendapatkannya."

Tapi sebaliknya, bila kita berjalan ke New York ataupun Los Angeles, bila yang dicari adalah kebajikan dan kebaikan, maka segala kejelekan akan enggan muncul dan akan bersembunyi. Jadi sangat jelas dalam hidup, bahwa kita akan bertemu dengan apa-apa yang dicari.

Kutipan Buya Hamka ini sederhana, tapi mengandung makna yang dalam. Sebenarnya, apa yang sedang kita cari dalam hidup saat ini? Cinta, pengakuan, kedamaian, atau kesuksesan? Kita berharap kebaikan atau keburukan? Atau jangan-jangan kita bahkan belum tahu sedang mencari apa?

Adalah realitas yang sulit dibantah, hidup itu seringkali mencerminkan fokus dan niat kita. Kalau kita terus menerus mencari kekurangan, maka yang muncul hanyalah rasa kurang. Tapi kalau kita mencari makna, pertumbuhan, dan pembelajaran maka semesta pun akan ikut menunjukkan jalannya.

Siapapun, jika mencari keburukan, maka kita akan mendapatkan keburukan. Dan sebaliknya, bila mencari kebaikan maka kebaikan juga yang akan kita dapatkan. Karenanya, berapa pentingnya mindset untuk menjaga pikiran dan perilaku yang baik. Berpikir positif dan selalu optimis. 

Jika kita berpikir bahwa hidup ini sulit, hidup ini penuh dengan keburukan, maka kita tidak memiliki kemampuan untuk sukses dan bahagia. Maka kita akan bertemu dengan hal-hal yang mendukung itu semua. Kita akan menemukan bahwa skill kita tidak mumpuni, bahwa merasa orang-orang di sekitar kita jahat, keadaan yang tidak mendukung dan lain sebagainya.

Namun sebaliknya, jika kita memiliki mindset, bahwa kita yakin pasti bisa dan akan sukses, maka kita juga akan menemukan hal-hal yang mendukung kita untuk hal itu. Kita akan dipertemukan dengan orang yang tepat, akan dipertemukan dengan kesempatan dan peluang yang mendukung ke arah itu. Terserah, kita mau berpikir seperti apa dan bagaimana?

Pikiran yang baik atau buruk adalah pilihan. Cermin dari si pemilik pikiran tersebut. Maka hati-hati dengan pikiran dan sikap kita, karena kita akan bertemu dengan apa-apa yang kita cari. Jalani saja prosesnya, nikmati hasilnya dengan pikiran positif dan optimisme. Salam literasi!

Melangkah maju (Sumber: Pribadi)
Melangkah maju (Sumber: Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun