Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan Dana Pensiun

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Humas ADPI - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hanya 20 Persen Peserta DPLK Secara Individual, Selebihnya Diikutkan Pemberi Kerja

4 April 2025   00:07 Diperbarui: 4 April 2025   00:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepesertaan DPLK per Desember 2024 (Sumber: Pribadi)

         Berdasarkan data OJK per Desember 2024, kepesertaan dana pensiun sukarela (DPLK dan DPPK) di Indonesia mencapai 4,1 juta peserta. Dari jumlah tersebut, 68% peserta dana pensiun merupakan peserta DPLK (Dana Pensiun Lembaga keuangan). Jumlah peserta dana pensiun sukarela yang hanya 2,7% dari total angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 150juta pekerja. Angka ini tergolong sangat kecil. Tingkat kepesertaan dana pensiun di Indonesia masih sangat rendah karena sekitar 97% pekerja, baik di sektor formal maupun informal, pada dasarnya belum memiliki dana pensiun sebagai perencanaan hari tua.

         Sebagai upaya untuk meningkatkan penetrasi dana pensiun pekerja sektor informal, penelitian yang dilakukan Syarifudin Yunus, edukator dana pensiun LSP Dana Pensiun (Maret 2025) menunjukkan komposisi kepesertaan DPLK per Desember 2024 terdiri dari: 1) 20% peserta secara individual, yaitu kepesertaan atas inisiatif pribadi untuk memiliki DPLK dan 2) 80% peserta secara korporasi, yaitu kepesertaan atas inisiatif perusahaan atau karyawan yang diikutsertakan pemberi kerjanya.

         Saat ini peserta DPLK secara individual tergolong belum optimal atau hanya 560.000 peserta dari total 2,8 juta peserta DPLK per Desember 2024. Hal ini berarti, kepesertaan DPLK selama ini lebih didominasi oleh peserta korporasi, yaitu karyawan yang diikutsertakan menjadi peserta DPLK oleh pemberi kerjanya (lihat diagram 1). Oleh karena itu, perluasan pasar DPLK kepada pekerja secara individual perlu direalisasikan. Mengingat potensi pasar individual (retail pensiun) masih sangat besar untuk digarap.   

         Kepesertaan DPLK secara individu yang tergolong rendah menjadi bukti DPLK dihadapkan pada tantangan yang sangat berat akibat kurangnya edukasi pemahaman akan pentingnya dana pensiun kepada publik, di samping kurangnya akses pekerja secara individual untuk membeli DPLK secara online. Kondisi ini juga bertentangan dengan prinsip pengembangan DPLK yang seharusnya terletak pada kepesertaan secara individu, bukan kepesertaan secara korporasi. Kepesertaan secara individual berarti orang per orang yang dengan sengaja dan mau mempersiapkan masa pensiunnya sendiri melalui dana pensiun.

         Kondisi ini menyiratkan pentingnya edukasi dan akses digital pada DPLK sebagai Upaya untuk meningkatkan penetrasi pasar DPLK secara individual dan pekerja sektor informal. Salam #YukSiapkanPensiun

Edukasi dana pensiun (Sumber: Pribadi)
Edukasi dana pensiun (Sumber: Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun