Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku Atomic Habits, Pengen Sukses tapi Bertahan dengan Kebiasaan Buruk

12 Januari 2023   08:40 Diperbarui: 12 Januari 2023   08:57 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gramedia.com

Tahun boleh berubah tapi banyak orang belum atau tidak mau berubah. Kebiasaannya masih begini-begini saja. Tindakannya pun masih begitu-begitu saja. Levelnya masih sama, kualitasnya pun belum meningkat. Gagal membangun kebiasaan baik, sulit menghilangkan kebiasaan buruk. Hal-hal kecil dalam hidup sudah diabaikan, kurang respek, tidak empati, bahkan gemar bergosip.

Seperti ada "tamparan keras" bila membaca buku "Atomic Habits" karya James Clear (Gramedia, 2022). Buku ini menyadarkan saya, pentingnya sikap konsisten dalam membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Mulai dari hal yang kecil-kecil saja. Terbiasa membaca buku, tidak mengerjakan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan, berpikir positif, bahkan berbuat baik untuk orang lain. Bila hal kecil yang baik dibiasakan, maka hasilnya akan menjadi luar biasa. Ada perubahan yang signifikan dalam kehidupan.

James Clear, mengingatkan siapapun. Untuk menghentikan kebiasaan buruk dan mempertahankan kebiasaan baik. Setiap hari bikin saja 1% perubahan baik maka menjadi modal 100% masa depan yang lebih baik. Tahan diri untuk tidak melakukan kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang. Perbesar tekad dan kemauan untuk berubah setiap waktu. 

Tidak masalah bila orang lain hanya membicarakan "kita gila" bila mau berubah dan membangun kebiasaan baik. Pilih pergaulan yang "menjauh" dari pikiran kotor, kerjakan yang kecil tapi punya nilai kebaikan yang besar. Karena menurut James Clear, itulah "jalur sesungguhnya diri sendiri", bukan jalur yang dibuat orang lain.

Sukses itu, kata James Clear, produk kebiasaan sehari-hari. Bahagia itu soal habit yang diterapkan dalam kehidupan nyata. Karena hal-hal kecil yang baik, bila diakumulasikan pasti memberi hasil yang spektakuler nantinya. Jadi, kenapa tidak berpihak pada hal-hal kecil yang baik?

Jujur, buku "Atomic Habits" karya James Clear ini makin menguatkan tekad saya untuk terus mengembangkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Di taman bacaan ini, saya mengajak anak-anak membaca, mengajar ibu-ibu buta aksara, ada kelas prasekolah, ada anak yatim dan jompo yang dibina. 

Bahkan koperasi simpan pinjam untuk membebaskan ibu-ibu dari jeratan rentenir. Semua itu hal kecil yang bernilai dan bermanfaat untuk orang lain. Taman bacaan sebagai tempat untuk membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Ada kepuasan batin, ada muamalah yang selalu ditaburkan di taman bacaan.

Membaca buku, sering dianggap soal sepele. Dianggap remeh, makanya banyak orang tidak sempat membaca buku. Mengelola taman bacaan dianggap perbuatan sosial sehingga cara kelolanya sembarangan. Itu semua dimulai dari kebiasaan, dari pikiran orangnya. Untuk saya, membaca buku itu penting. Taman bacaan pun besar. Hanya sudut pandang di antara kita yang membedakan.

Jadi, di suasana tahun baru cukup dengan berniat membangun kebiasaan baik menjadi aksi nyata. Banyak orang gagal menghargai dirinya karena gagal membangun hal-hal kecil yang baik. Sering mengabaikan sesuatu yang dianggap kecil dan ringan. Malah mudah terpengaruh dengan orang lain. Terlalu sibuk menilai orang lain tanpa mau berubah yang baik untuk diri sendiri.

Pengen Sukses tapi Bertahan dengan Kebiasaan Buruk, gimana caranya? Bangun kebiasaan baik, buang kebiasaan buruk. Karena ada hal kecil di dunia tapi besar di akhirat. Itulah motivasi sekaligus renungan dari buku "Atomic Habits". Salam literasi #TamanBacaan #KataBuku #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun