Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kolaborasi Mahasiswa dan Taman Bacaan, Bikin Film Dokumenter Literasi

2 November 2022   21:04 Diperbarui: 2 November 2022   21:28 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Sore ini (2/11/2022), TBM Lentera Pustaka kedatangan 3 mahasiswa semester 7 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila. Mereka datang untuk survei dulu dan diterima oleh Susi, wali baca TBM lentera Pustaka.

Keperluannya untuk membuat video dokumenter tentang TBM Lentera Pustaka sebagai bagian tugas jurnalistik. Rencananya, pengambilan gambar dilakukan pas, saat acara Festival Literasi Gunung Salak #5 pada Minggu, 20 November 2022.

Selain jadi tempat membaca, TBM Lentera Pustaka sering dijadikan tempat penelitian tentang budaya membaca, aktivitas taman bacaan atau skripsi mahasiswa. Dan kali ini, mahasiswa Ilkom Univ. Pancasila untuk tugas kuliah Jurnalistik. 

Saya pun sebagai dosen pengampu bersama 8 kelas mahasiswa PBSI FBS Unindra akan me-launching 4 buku seri literasi sebagai tugas kuliah Jurnalistik dan Menulis Ilmiah pada saat Festival Literasi Gunung Salak #5 di 20 Nov 2022 nanti. 

Plus, buku saya sendiri tentang "Membangun Budaya Literasi dan Taman Bacaan Berbasis Edukasi dan Hiburan - TBM Edutainment".

Hadirnya mahasiswa di TBM Lentera Pustaka pun bukti pentingnya kolaborasi di taman bacaan.  Dengan kolaborasi, taman bacaan bisa jadi tempat bermanfaat para pihak yang membutuhkannya, seperti mahasiswa. Kolaborasi pula yang mendatangkan berkah. 

Sehingga taman bacaan mendapat CSR korporasi, memperoleh donatur buku, hingga komunitas yang mau membuat event di taman bacaan. Saat kolaborasi, taman bacaan jadi punya banyak ide dan kreasi dan bisa bekerja sama secara lebih ciamik. 

Berkat kolaborasi pula, TBM Lentera Pustaka jadi lebih terbuka dan lebih maju dari waktu ke waktu. Siapapun yang tahu kondisi TBM Lentera Pustaka saat didirikan 5 tahun lalu, pasti bisa bercerita seperti apa dulu dan kemajuan apa yang dicapai TBM Lentera Pustaka?

Jadi, TBM atau taman bacaan di mana pun. Bukalah pintu kolaborasi sebesar mungkin. Jangan batasi kehadiran orang-orang yang mau berkolaborasi sekecil apapun di taman bacaan. Demi tegaknya kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat. 

Karena saat berani berkolaborasi, maka taman bacaan jadi tahu lebih banyak hal daripada yang selama ini diketahuinya sendiri. Bahwa taman bacaan dan aktivitas membaca itu penting untuk semua orang. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun