Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Relawan Taman Bacaan, Menolong Orang Lain Lewat Akses Bacaan

17 April 2022   16:01 Diperbarui: 17 April 2022   16:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Relawan TBM, apa mereka dikasih duit? Apa mereka minta duti? Tidak. Bahkan mereka ongkos sendiri ke TBM. Beli bensi sendiri ke TBM. Mereka juga bukan pahlawan. Sekalipun masih muda, tapi mereka mampu dan berani menebar kebaikan di tengah masyarakat yang apatis. Saya menyebut relawan TBM Siang Bolong.

Siang-siang bolong, sekalipun terik matahari menyengat. Sekelompok relawan taman bacaan, siang ini (17/4/22) tetap jalan menuju Kampung Babakan untuk menjalankan MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Seakan gak kenal lelah apalagi puasa, semangat mereka terus membara. Walau hanya mendekatkan buku-buku bacaan kepada anak-anak di kampung kecil. Mereka hanya sediakan akses bacaan untuk anak-anak. Agar mau membaca buku. Ngabubu-READ.

TBM Lentera Pustaka bersyukur banget. Punya relawan yang datang dari jauh-jauh (Depok, Dinding Barang, Kota Batu) hanya untuk membantu taman bacaan. Untuk menolong orang lain dan anak-anak agar bisa membaca. Saya sangat yakin pada mereka. Bila sudah mau menolong orang lain, maka hidupnya pun akan ditolong Allah SWT. Mereka muter dan jalan untuk urusan kebaikan, urusan taman bacaan yang tidak ada di kampungnya sendiri. Luar biasa.

Lalu, kenapa mereka mau menolong orang lain? Walau hanya menyediakan akses bacaan dengan motor baca keliling. Tentu jawabnya beragam. Tapi setidaknya ada 4 alasan kenapa harus menolong orang lain:

1. Karena dengan menolong orang lain berarti kita sedang menolong diri sendiri.

2. Karena manusia itu makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendirian. Maka selagi mampu, kenapa kita tidak menolong orang lain?

3. Karena siapa pun tidak pernah tahu kapan membutuhkan pertolongan orang lain. Sejatinya, hidup itu hanya soal menolong atau ditolong.

4. Karena manusia itu memang bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Jadi mau apa lagi selain menolong orang, sebisa yang dilakukan.

Jujur, siapa pun yang mau berkiprah di taman bacaan. Memang tidak cukup hanya pakai otak. Tapi harus pakai hati. Karena banyak orang punya otak tapi gak punya hati. Entah, mau sampai kapan orang-orang begitu?

Terima kasih relawan TBM Lentera Pustaka, telah memberi hati di taman bacaan. Percayalah, apa yang kalian tanam maka itulah yang akan dituai. Di hari esok, di kebaikan yang lebih besar nanti. Salam literasi #PegiatLierasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun