Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Anda Berdiri Hari Ini?

9 Desember 2021   06:25 Diperbarui: 9 Desember 2021   06:38 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa Anda Berdiri Hari Ini?

Berdiri itu tanda sehat. Karena berdiri pula, siapa pun dapat melakukan apapun. Kenapa Anda berdiri hari ini? Tentu, selain atas izin dan kekuasaan Allah SWT, siapapun yang mampu berdiri hari ini pasti karena bantuan orang lain. Ada peran dan kontribusi orang lain sekecil apapun. Karena di dunia ini, tidak ada yang bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Itulah yang disebut kebaikan. Saat Anda baik, maka orang lain pun baik.

Tapi esok, saat Anda terjatuh hingga tidak mampu berdiri, bagaimana?

Jawabnya pun begitu. Hanya atas kekuasaan Allah SWT yang Maha Pengampun lagi Pemurah pula Anda bisa berdiri kembali. Dari sakit bisa jadi sembuh. Dari susah menjadi mudah, Dari jauh menjadi dekat. Semua karena Allah SWT yang masih baik kepada hamba-Nya. 

 

Lalu di mana orang lain saat Anda tidak mampu berdiri?

Orang lain itu tergantung sikap Anda saat berdiri. Bila Anda gemar membantu orang lain agar mampu berdiri maka orang lain pun akan membantu Anda. Tapi sebailknya bila Anda justru senang menjatuhkan apalagi menginjak-injak orang lain saat Anda berdiri, orang lain pun akan begitu. Hukum timbal balik pasti terjadi. Bukan karma. Tapi tindakan apapun yang Anda lakukan pasti akan kembali kepada Anda sendiri. Maka patut direnungkan, seperti apa Anda saat berdiri?

Jika Anda melihat orang lain, sekalipun di masa sulit seperti sekarang, masih mampu berdiri tegak. Bahkan begitu tangguh, kuat, dan mandiri. Tidak perlu kagum apalagi iri. Itu pasti terjadi. Karena orang lain itu sudi dan mau membantu orang lain lagi untuk mampu berdiri saat terjatuh. Maka tanyakanlah, seberapa banyak orang yang sudah diajak berdiri? 

Spirit itu pula yang jadi alasan pegiat literasi di taman bacaan. Saat anak-anak tidak punya akses bacaan, maka disediakan taman bacaan untuk tempat mereka membaca. Saat ibu-ibu buta huruf masih ada di zaman digitak, lalu diajari agar terbebas dari buta huruf. Saat satu daerah "dijajah" rentenir, lalu dibentuk koperasi simpan pinjam agar lebih berdaya secara ekonomi dan tidak terlibat utang berbunga tinggi. Perilaku itu yang terjadi di Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Taman bacaan yang membantu banyak orang untuk berdiri sekalipun dalam kondisi sulit dan tidak diperhatikan. 

Maka jangan menunggu! Mumpun masih bisa berdiri. Bantulah orang lain untuk mampu berdiri. Sesuai kemampuan dan kebiasaan kita. Tetaplah berbuat baik kepada orang lain. Kapan pun dan di mana pun. Karena tidak ada waktu yang tepat untuk memulai. Selain dari diri sendiri dan memulainya. Karena kebaikan pun kadang muncul dalam perjalanan. Bukan saat Anda terjatuh dan tidak mampu berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun