Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ajari Anak Menabung, Taman Baca Lentera Pustaka Gelar Hari Buka Celengan

28 November 2021   17:39 Diperbarui: 28 November 2021   17:40 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Taman Bacaan Lentera Pustaka

Menabung, bisa jadi hal yang biasa dilakukan oleh sebagian besar orang. Khususnya mereka yang sudah memiliki penghasilan. Tapi menabung jadi sangat luar biasa bila terjadi pada anak-anak taman bacaan. Sempat-sempatnya di sela kegiatan membaca buku seminggu 3 kali, anak-anak TBM Lentera Pustaka mau menyisihkan uang jajan untuk ditabung melalui "celengan kaleng" yang disediakan untuk masing-masing anak.

Alhasil setelah menabung sepanjang tahun 2021, hari ini anak-anak TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor menggelar "hari buka celengan" (28/11/2021). Buka celengan merupakan tradisi rutin tahunan TBM Lentera Pustaka sebagai bagian aktivitas literasi finasial, di samping mengajarkan anak pentingnya "nabung daripada jajan". Hal ini juga jadi wujud peran taman bacaan dalam mengajak anak-anak menabung sejak dini, selain membaca buku.

Menariknya, anak pembaca aktif yang paling banyak uang celengannya akan mendapat "hadiah" sebesar Rp. 500.000 dari Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka. Sebagai motivasi dan apresiasi kepada anak yang paling rajin menabung. Dan terpilih Fauzan (kelas 2 SD) sebagai "penabung paling banyak" dengan Rp. 736.000. Hebatnya lagi, total uang celengan anak-anak TBM Lentera Pustaka tahun 2021 mencapai Rp. 8.908.500. Ternyata selain membaca buku, anak-anak pun diajarkan menabung. Hingga akhirnya tiap anak senang karena pulang membawa uang celengannya sendiri.

"Hari ini TBM Lentera Pustaka membuka celengan anak-anak pembaca aktif. Ini tradisi kami setiap tahun. Selain membaca seminggu 3 kali, mereka pun menabung di celengan kaleng yang diberi nama masing. Ini cara kami ajarkan pentingnya menabung dan sebagai bagian literasi finansial" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di sela acara.

Melalui celengan di taman bacaan, anak-anak diajarkan untuk menyisihkan uang jajan untuk ditabung. Karena hari ini, menabung bisa dibilang aktivitas yang gampang-gampang susah. Banyak orang lebih senang berjiwa konsumtif. Maka di TBM Lentera Pustaka diajarkan untuk menabung. Sekalipun anak-anak berasal dari keluarga pas-pasan. Manfaatnya pun terasa, seperti Mega (kelas 3 SMK) yang terpaksa mengambil celengannya untuk membayar SPP sekolah yang menunggak 4 bulan. Begitu pula Randy (kelas 6 SD) yang terpaksa mengambil uang celengan lebih dulu karena dibutuhkan untuk membantu ibunya.

Selain membaca buku, anak-anak TBM Lentera Pustaka pun terbiasa menabung. Tentu bukan untuk kaya tapi untuk keperluan yang mendesak dan melatih untuk berhemat. Bijak dalam memperlakukan uang. Karena sejatinya, bukan seberapa banyak uangmu. Tapi seberapa banyak kamu dapat menabung. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun