Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Optimalkan Publikasi Gerakan Literasi, TBM Lentera Pustaka Bogor Luncurkan Website Taman Bacaan

14 Oktober 2021   08:12 Diperbarui: 14 Oktober 2021   08:15 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor meluncurkan website sebagai upaya optimalkan taman bacaan di Indonesia. 

Disaksikan 160-an anak pembaca aktif dan 20 relawan, peluncuran website resmi https://tbmlenterapustaka.com/ (tbmlenterapustaka.com) dilakukan di Bogor (13/10/2021). 

Selain berisi profil dan program taman bacaan, website ini pun menyajikan rubrik "majalah taman baca" yang ditulis setiap hari tentang aktivitas dan opini seputar taman bacaan dan gerakan litetasi di Indonesia.

"Website tbmlenterapustaka.com ini dibangun secara sukarela oleh relawan kami, Nazarkasih. Sebagai bentuk kepedulian terhadap aktivitas taman bacaan yang layak dipublikasikan. Di era digital sekarang, taman bacaan bukan hanya tempat baca buku. Tapi harus mampu menjadi menjadi inkubator gerakan literasi dan tradisi baca, termasuk praktik baik taman bacaan. Apa saja informasi ada di website kami" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yang sekaligus kandidat Doktor Taman Bacaan dari Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor.

Nazarkasih, developer sekaligus relawan TBM Lentera Pustaka membangun website ini dalam 3-4 bulan. Agar publikasi aktivitas taman bacaan bisa menjadi bagian literasi informasi yang dapat diakses siapapun yang peduli taman bacaan. 

Selain memudahkan mencari informasi taman bacaan, website ini menjadi bukti bahwa taman bacaan pun perlu eradaptasi dengan dinamika era digital. 

Praktik baik di taman bacaan sangat pantas dipublikasikan. "Saya bangun website tbmlenterapustaka.com ini secara sukarela. Sebagai bakti relawan untuk kegiatan sosial di bidang literasi. Karena saya yakin, masyarakat literat bisa terwujud bila diimbangi dengan kemudaha akses informasi" kata Nazarkasih, developer website saat peluncuran.

Selain website, TBM Lentera Pustaka pun dilengkapi informasi di Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Bacaan_Masyarakat_Lentera_Pustaka) termasuk Syarifudin Yunus sebagai pendirinya (https://id.wikipedia.org/wiki/Syarifudin_Yunus). Pada rubrik "majalah taman baca" di website ini pun disajikan beragam informasi dan aktivitas taman bacaan dan gerakan literasi yang dapat dijadikan referensi dalam mengelola dan mengembangkan program di taman bacaan.

Dari data yang ada, lebih dari 5.000 taman bacaan di Indonesia, tidak banyak taman bacaan yang memiliki website sendiri. Bila ada pun, update informasi dan aktivitas taman bacaan pun tergolong lambat atau telat. Sehingga informasi terkini sulit diperoleh masyarakat. 

Maka website tbmlenterapustaka.com bertekad lebih konsisten menyajikan informasi terbaru, di samping mengoptimalkan publikasi dan keterbukaan informasi taman bacaan yang dapat diakses kapanpun dan di mana pun.

Peluncuran website tbmlenterapustaka.com jadi buku bahwa taman bacaan dapat menjadi sumber informasi yang berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang literat. Khususnya berkaitan dengan kecakapan literasi dasar seperti baca tulis, digital, numerasi, sains, finansial, dan budaya-kewargaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun