Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

OTT Bupati Koltim, Pegiat Literasi Suarakan Pentingnya Praktik Baik yang Literat

23 September 2021   08:01 Diperbarui: 23 September 2021   08:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Kaget nggak sih kamu. Tahu-tahu Plt. Bupati Kolaka Timur yang perempuan kemarin kena OTT KPK. Akibat transaksi haram berkaitan dengan dana bantuan dari BNPB. 

Kok bisa, pejabat daerah malah korupsi dan bertindak memperkaya diri? Terus, bagaimana bisa menyejahterakan rakyatnya? Aneh pejabat zaman now. Pejabat yang tidak literat kok jadi makin banyak ya.

Entah kenapa? Hari ini, banyak orang pengen hidup bahagia, pengen nyaman. Tapi ikhtiar yang dilakukan tidak baik. Praktik dan perbuatannya buruk sehari-hari. Sehingga berujung nestapa. Bahkan mungkin doa-nya pun kurang baik. 

Dikasih amanah, bukannya ikhtiar yang baik. Agar bisa jadi ladang amal dan kebaikan. Ehh, justru terbalik. Malah menebar praktik buruk atas nama niat memperkaya diri sendiri. Kongkalikong dengan sejawat untuk hal-hal yang tidak baik. Praktik baik pun sirna.

Praktik baik itu penting untuk semua orang. Ikhtiar baik harus diingatkan untuk siapa pun. Mau pejabat. Politis, professional maupun rakyat jelata. Karena perbuatan baik, di mana pun, pasti berujung kebaikan pula. Dan setiap ikhtiar baik pasti memberi dampak baik pula. Apalagi dilandasi niat dan doa yang baik. Pasti jadi berkah. Yakinlah akan hal itu. 

Lalu, kenapa hari ini masih banyak orang yang tidak berpijak pada perbuatan baik?

Kongkalikong lalu bersiasat untuk tidak baik. Korupsi, fitnah, hoaks, gibah, atau menyalahkan orang lain. Itu semua contoh praktik tidak baik. Hingga akhirnya merobohkan amanah yang dulunya justru diperjuangkannya. 

Seperti si Ibu Bupati Kolaka Timur itu. Berani mencalonkan diri, lalu jadi Bupati, dan sekarang Amanah itu dirobohkannya sendiri. Untuk apa membangun bila akhirnya dirobohkan sendiri?

Suatu kali, kawan saya bertanya. Apakah doa baik seseorang pasti dikabulkan? Sederhana saya jawab. Iya semua doa pasti dikabulkan asal niat dan ikhtiar yang dilakukannya baik. 

Tapi sebaliknya, bila ikhtiar-nya buruk mau seperti apapun doanya pasti tidak dikabulkan. Maka apapun, niatkan yang baik, ikhtiar yang baik, dan doa yang baik. Insya Allah, anugerah Allah SWT akan berlimpah. Lagi berkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun