Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengukir Prestasi di Taman Bacaan dan 5 Syaratnya

13 September 2021   11:29 Diperbarui: 13 September 2021   11:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Guardian 31 Wonderful Peopel 2021

Prestasi apapun selalu jadi dambaan banyak orang. Bila mau jujur, dari semua yang dilakukan manusia. Intinya berujung pada prestasi. Tercapainya hasil yang diinginkan atas ikhtiar atau usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi adalah penghargaan atas apa yang telah dikerjakan.

Sebagai contoh. Saat saya masih jadi karyawan. Momen pertama kali saya bisa meraih prestasi berskala Asia. Sebagai"Stars of Excellence tahun 2003" sebuah perusahaan asuransi jiwa internasional. 18 tahun lalu. Sekaligus jadi pengalaman ke luar negeri kali ke-2. Semuanya gratis, diberi jalan-jalan, menginap di hotel berbintang 5 di Hongkong.

Prestasi bagi siapa pun, bukanlah hal yang kebetulan. Bukan pula impian yang tida pernah jadi kenyataan. Maka apapun prestasi yang ingin diraih, pasti butuh kerja keras dan diapresiasi orang lain. 

Bukan diri sendiri yang bilang bagus atau baik. Dan prestasi, pasti dimulai dari satu gagasan kecil dan dirasakan hasilnya untuk kemajuan atau kebaikan lingkungannya. Jalan suatu prestasi itu dimulai dari keputusan untuk mencoba dan keberanian untuk memulai.

Seperti di taman bacaan, siapa pun bisa dan mampu meraih prestasi. Karena sejatinya, setiap orang dikaruniai potensi untuk berprestasi. Hanya masalahnya mau tekun menjalankannya atau tidak. Berani memulainya atau tidak. Karena prestasi sekecil apapun tidak akan pernah mendatangi siapa pun. Tapi siapa pun harus menjemputnya.

Rumus prestasi = sikap + perbuaan + kinerja. Maka sikap sangat menentukan perbuatan. Dan perbuatan akan menentukan kinerja. Hingga mendapat apresiasi dari pihak lain yang dianggap sebagai prestasi.

Begitu pula prestasi TBM Lentera Pustaka. Sejak saya dirikan tahun 2027 ada beberapa catatan prestasi yang sudah diraih. Diantaranya saya meraih "UNJ Award 2017" sebagai alumni dengan pengabdian sosial. Termasuk prestasi sebagai narasumber taman bacaan, gerakan literasi, dan pemberantasan buta aksara di DAAI TV, TV parlemen, CNN TV, dan Tonight Show NET TV (GErakan BERantas BUta aksaRA TBM Lentera Pustaka Tayang di Tonight Show NET TV - YouTube). Ketahuilah, prestasi tidak harus uang atau hadirh. tapi prestasi pun bsia berupa penghargaan dan apresiasi baik dari orang lain.

TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Lentera Pustaka yang terletak di kaki Gunung Salak Bogor awalnya hanya mengelola taman bacaan dan melayani 14 anak. Tapi kini, aktivitas taman bacaan sudah melayani lebih dari 160 anak pembaca aktif usia sekolah yang berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) dengan jam baca 3 kali seminggu. 

Dan kini pun TBM Lentera Pustaka telah menjalankan program lain seperti: 

1) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga belajar buta huruf, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun