Seperti aktivitas di taman bacaan. Inilah cara untuk melihat Tuhan. Menyediakan akses bacaan untuk anak-anak yang terancam putus sekolah. Sederhana tapi kini dirasakan manfaatnya. Sejak berdiri tahun 2017, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak hanya punya 14 anak dengan 600 buku. Tapi kini di September 2021, sudah melayani lebih dari 16o anak pembaca aktif dengan lebih dari 6.000 koleksi buku. Anak-anak yang membaca pun dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya). Selain itu, di taman bacaan ini pun ada program lainnya seperti: 1) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA), 2) KEPRA (Kelas PRAsekolah), 3) YABI (YAtim BInaan), 4) JOMBI (JOMpo BInaan), 5) TBM Ramah Difabel, 6) KOPERASI LENTERA, 7) DonBuk (Donasi Buku), 8) RABU (RAjin menaBUng), 9) LITDIG (LITerasi DIGital), dan 10) LITFIN (LITerasi FINansial) setiap bulan sekali. Saat ini pun TBM Lentera Pustaka terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program "Kampung Literasi 2021" dari Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM.
Maka segelas kopi hitam di taman bacaan. Selalu mengingatkan siapa pun. Bahwa hidup bukan hanya uang. Tapi mau menebar manfaat kepada orang lain.. Agar tetap bersyukur dalam segala keadaan. Bila ikhtiar sudah, maka doa yang akan menyempurnakannya. Salam literasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #PegiatLiterasi #KampungLiterasiSukaluyu