3. Menciptakan "pojok baca" di area sekolah dengan cara menarik dan kreatif.
4. Menjadikan "perpustakaan sekolah" sebagai sentra kegiatan ilmiah siswa yang menarik.
5. Menggelar bulan literasi setiap tahun di sekolah sebagai upaya membudayakan keterampaila membaca dan menulis.
6. Membiasakan pemberian hadiah kepada siswa dalam bentuk buku.
7. Membiasakan siswa untuk "sedekah 1 buku" per semester melalui boks donasi buku yang tersedia di sekolah.
8. Membentuk komunitas baca siswa melalui OSIS seperti reading group, kajian buku.
9. Mengajarkan tradisi berbicara siswa bila sudah membaca, bukan berbicara tanpa membaca.
10. Memulai Program kegiatan menulis dari bacaan, setiap hari per siswa seperti membuat bahan madding, posting di grup WA kelas, atau catatan harian yang di posting media sosial.
Membangun gerakan literasi di sekolah memang tidak mudah. Bahkan sekarang, ada kesan hanya memenuhi formalitas. Maka ke depan, gerakan literasi sekolah harus lebih digairahkan. Apalagi di tengah pandemic Covid-19 seperti sekarang.Â
Agar nantinya, gerakan literasi sekolah benar-benarn mampu memberi dampak nyata terhadap realisasi masyarakat yang literat. Dan itu bisa dimulai dari siswa di sekolah-sekolah. Salam literasi #GerakanLiterasiSekolah #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka