Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terapi Redakan Covid-19, TBM Lentera Pustaka Doa Bersama Yatim dan Jompo Binaan

24 Juli 2021   19:54 Diperbarui: 24 Juli 2021   21:38 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Siapapun, sebagai manusia, diciptakan sebagai makhluk sosial. Itu menegaskan, tidak satu manusia pun yang dapat hidup sendirian. Saling membutuhkan, saling berbagi, dan saling menebar kebaikan. Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa orang lain. Bila itu diyakini, maka itulah yang disebut rasa peduli satu sama lainnya.

Rasa peduli, bisa jadi sikap dan perilaku yang langka di era sekarang. Akibat makin banyaknya orang yang egois dan individualis. Hanya mau senang sendiri. Tanpa mau menyenangkan orang lain. Maka sebagai renungan, wabah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Bisa jadi akibat kurangnya rasa peduli antarsesama.

Rasa peduli, tentu hanya tumbuh saat kita merasa khawatir tentang kondisi dan keadaan seseorang. Tapi harus diingat, peduli itu bukan kepo. Bukan pula mau tahu urusan orang lain. Karena peduli butuh syarat, kepada siapa harus peduli? Peduli kepada orang tua, kepada keluarga, kepada anak. Termasuk peduli kepada anak-anak yatim-piatu dan kaum jompo.

Kenapa harus peduli?

Karena "Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita semua pasti akan kembali (Q.S Al-Baqarah: 156).". Karena semua yang ada dan terjadi di dunia ini hanya dari Allah SWT. Maka akan kembali kepada-Nya jua. Semua hanya titipan dari Allah SWT, kepunyaan Allah-lah yang ada di langit dan di bumi. Maka kepedulian semestinya menjadi orientasi dalam hidup.

Ikhtiar peduli itu pula yang dijalankan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Selain menyelenggarakan taman bacan, gerakan berantas buta aksara, kelas prasekolah, dan koperasi lentera. Taman Bacaan Lentera Pustaka pun memilikiu program Yatim BInaan (YABI) dengan 13 anak yatim usia sekolah dan JOMpo BInaan (JOMBI) dengan 8 ibu-ibu usia lanjut usia.

 Mereka secara rutin diberikan santunan sebulan sekali melalui pengajian bulanan, di samping mengambil sedekah. Yatim binaan ditujukan untuk memastikan anak-anak yatim tetap lanjut sekolah. Bahkan kini ada 4 anak yatim binaan yang di-beasiswa-I setiap bulan. Sementara kaum jompo disantuni sebagai wujud syukur ddan peduli kepada kaum lansia yang membutuhkan uluran tangan. Seperti pengajian bulanan yang digelar TMB Lentera Pustaka hari ini (24 Juli 2021). Selain memberikan santuan bulana, sekaligus makan bersama yatim dan jompo binaan.

Lalu dari mana uang santunan untuk yatim dan jompo binaan? Selain sedekah dari Pendiri TBM Lentera Pustaka, sedekah juga diberikan oleh rekan-rekan yang peduli. Mereka yang peduli kepada anak-anak yatim dan jompo binaan secara rutin sebulan sekali menyisihkan sebagian rezekinya, termasuk para orang tua asuh yang memberikan beasiswa. Maka teriring doa untuk orang-orang baik yang peduli kepada yatim binaan dan jompo binaan TBM Lentera Pustaka. Agar selalu diberikan sehat wal afiat dan berkah dalam hidupnya, amiin.

TBM Lentera Pustaka meyakini bahwa kebaikan sekecil apapun. Tidak akan pernah sia-sia dan pasti akan kembali kepada orangnya. Bahkan TBM Lentera Pustaka mengajak kepada banyak orang. Salah satu terapi yang bisa dilakukan untuk menghindari atau mempercepat berakhirnya wabah Covid-19. Ada baiknya dilakukan dengan meningkatkan kepedulian sosial, khususnya dengan menyantuni anak-anak yatim dan kaum jompo. Ikhtiar sehat melalui vaksin dan protokol kesehatan sudah dilakukan. Maka ada baiknya diperkuat dengan kepedulian terhadap anak-anak yatim dan kaum jompo, di mana pun berada.

 Karena ketika ketika berhenti peduli, saat itulah kita seharusnya mulai khawatir. Atas apapun dan semua yang bisa terjadi. Salam literasi. #YatimBinaan #JompoBinaan #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun