3. Taman bacaan mengambil peran terdepan dalam tradisi baca dan budaya literasi masyarakat.
4. Aktivitas membaca harus berbasis kawasan dan bersifat inklusif.
5. Siapapun harus peduli pada aktivitas membaca dan budaya literasi, baik relawan, korporasi maupun pemerintah daerah
6.Promosikan aktivitas membaca dan semua kegiatan di taman bacaan di media sosial. Agar orang tahu membaca itu harus dilakukan, bukan diinginkan.
Maka pegiat literasi di mana pun. Jangan malu untuk menyuarakan aktivitas membaca dan gerakan literasi yang dijalankan. Tebarkan terus praktik baik di taman bacaan. Agar taman bacaan tidak diremehkan atau dipandang sebelah mata. Sementara orang-orang lain di luar sana berani memampang kulineran dan liburan di media sosial. Padahal tidak ada manfaatnya untuk orang lain. Kecuali pamer belaka. Kenapa taman bacaan harus malu?
Tradisi baca dan budaya literasi adalah peradaban. Dan semua aktivitas di taman bacaan adalah kebaikan dan kemanfaatan. Maka wujudkan praktik baik di taman bacaan. Karena sejatinya, tidak ada cinta tanpa kepedulian terhadap tradisi baca dan budaya literasi. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BudayaLiterasi #TradisiBaca #BacaBukanMaen