Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

AAI Prancis Bantu Pendidikan Nonformal TBM Lentera Pustaka Bogor

1 Maret 2021   14:54 Diperbarui: 2 Maret 2021   00:32 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Association les Amis de l'Indonsie (AAI), sebuah lembaga sosial yang fokus membantu bidang kemanusiaan, pendidikan, dan budaya sepakat memberikan bantuan program pendidikan nonformal Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor (1/03/2021). Hal ini sebagai implementasi spirit filantropi AAI yang anggotanya terdiri warga negara Perancis yang cinta Indonesia dan WNI yang bermukim di Perancis sebagai aksi nyata kepedulian terhadap pendidikan yang dilakukan taman bacaan selain untuk meningkatkan tradisi baca anak-anak Indonesia.

"Bantuan program Pendidikan AAI ke Taman Baca Lentera Pustaka ini merupakan bagian semangat filantropi dan wujud cinta kami kepada anak-anak Indonesia. Sesuai nilai-nilai organisasi AAI yang terus mendukung nilai kemanusiaan, pendidikan, dan sosial. Sebagai kontribusi nyata dan bagian tanggung jawab sosial kami kepada dunia pendidikan nonformal" ujar Jenny Bouffette, Ketua AAI didampingi Novi Hernalsteen (Sekretaris) dan Destin Olivero (Bendahara) dalam keterangan tertulisnya.

AAI yang berpusat di Tarbes Perancis, dalam risalah rapat pengurus secara virtual yang terdiri dari 38 anggota. Telah menyepakati untuk memberikan bantuan program pendidikan nonformal Taman Baca Lentera Pustaka yang diasuh Syarifudin Yunus, seorang dosen, sebagai salah satu penerima bantuan Pendidikan Terpilih tahun 2021. 

Adapun bantuan akan digunakan untuk 1) akses internet, 2) remunerasi petugas baca, 3) listrik, dan 4) biaya program bulanan. Selain Taman Baca Lentera Pustaka Bogor, AAI pun memberikan bantuan kepada 2 penerima lainnya di berupa beasiswa anak di Jakarta dan Banjarmasin.

Bantuan program Pendidikan AAI tahun 2021 ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara diaspora Indonesia di Perancis dengan lembaga pendidikan norformal seperti TBM Lentera Pustaka dalam menegakkan tradisi baca anak, di samping upaya untuk menekan angka putus sekolah di daerah tidak mampu. 

Selain itu, taman bacaan sebagai bagian pendidikan masyarakat pun harus harus dikelola secara baik dan kreatif. Sehingga anak-anak tertarik untuk membaca buku di era digital, di samping tekun dalam belajar untuk mencapai cita-citanya.

"Bantuan AAI Perancis ini sangat berguna untuk mendukung pengembangan dan keberlanjutan Taman Baca Lentera Pustaka yang kini jadi tempat membaca 145 anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. AAI menjadi energi dan semangat kami sebagai pengelola untuk bentindak lebih baik lagi. Terima kasih AAI Perancis dan ILUNI 30 yang telah memfasilitas program ini" kata Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Untuk diketahui, TBM Lentera Pustaka saat ini merupakan taman bacaan satu-satunya yang resmi di Kec. Taman Sari Bogor dan bertekad menjadikan anak-anak usia sekolah di Desa Sukaluyu terbiasa membaca dan membentuk karakter dan budi pekerti anak-anak usia sekolah. Sehingga terbebas dari ancaman putus sekolah.

Setelah 4 tahun berdiri, TBM Lentera Pustaka saat ini menjalan empat program utama bidang Pendidikan nonformal, yang terdiri dari:

1. Taman Bacaan (TABA), sebagai tempat membaca 145 anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya). Saat ini setiap anak mampu membaca 5-10 buku per minggu dengan jam baca 3 hari dalam seminggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun