Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

X-Man Community Gelar Diskusi Taman Bacaan dan Semangat Filantropi

24 September 2020   21:43 Diperbarui: 24 September 2020   21:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: X-Man Community

Bertajuk "Memutus Mata Rantai Putus Sekolah", X-Man Community sebagai komunitas profesional di perusahaan asuransi jiwa menggelar diskusi informal via zoom meeting (24/9/2020) sebagai wujud membangun kepedulian sosial. Semangat filantropi yang berbasis nilai-nilia kegotong-royongan dan kemanusiaan.

Dikomandoi Patrick Atkins dan diikuti 27 anggota, diskusi kali ini menyajikan peran Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor dalam memutus mata rantai putus sekolah. Disksui edisi sebelumnya mengangkat topik "Berjuang Sehat Saat Wabah Covis-19" dan yang akan datang tentang "Tetap Sehat dan Energi Di Usia Tua".

Di tengah era digital saat ini, suka tidak suka, tradisi membaca anak semakin terpinggirkan. Di saat yang sama pula, kemiskinan pun masij jadi sebab tingginya angka putus sekolah. Oleh karena itu, aksi nyata kepedulian sosial untuk memutus mata rantai putus sekolah anak-anak di daerah atau di pelosok Indonesia harus terus digaungkan. Kalangan profesional dengan kapasitas yang dimiliki pun dapat ikut serta bergotong-royong untuk mendukung aktivitas sosial yang ada di tengah masyarakat.

"Diskusi informal X-Man ini akan digelar rutin. Sebagai sarana silaturahim, di samping untuk ngbrol bareng sola-soal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Karena X-Man intinya punya kesamaan spirit untuk tetam menjaga kontak. Apalagi di tengah wabah Covid-19, silaturahim itu bikin sehat" ujar Patrick Atkins.

Antusiasme peserta diskusi pun terlihat dari upaya untuk mendonasikan buku bacaan ke taman bacaan, pentingnya kegiatan membaca di kalangan anak-anak, CSR korporasi hingga aksi nyata untuk terjun ke taman bacaan dengan mengajar atau memotuvasi anak-anak kampung. Melalui diskusi ini, ada informasi dan tambahan wawasan tentang apa yang perlu diperbuat untuk sesame. Sebuah semangat kedermawanan di kalangan profesional.

Patut dikeahui, X-Man Community merupakan komunitas informal para profesional asuransi jiwa yang pernah bersama bekerja di bawa "satu bendera". Atas dasar kedekatan emosional dan upaya membangun silaturahim tetap menjalin komunikasi hingga saat ini. Tujuannya, agar bisa memperoleh informasi kondisi teman-teman dan sebagai wadah diskusi "menyegarkan" di sela kesibukan sehari-hari. Karena sehat pun bisa dibangun dari "rasa kebersamaan" dengan teman-teman.

Selain memberikan pencerahan di luar aktivitas profesional, X-Man Community pun dapat ikut berkontribusi dalam pikiran dan Tindakan untuk hari esok yang lebih baik lagi. Karena di era yang seperti sekarang, kolaborasi dan kebersamaan adalah kata kuncu yang tidak boleh diabaikan. Tetap semangat dan sehat selalu #XManCoomunity

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun