Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Siapkan Dana Pensiun, Pelajaran Penting Pekerja Usai Covid-19

4 Juli 2020   06:43 Diperbarui: 4 Juli 2020   07:29 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukator Dana Pensiun (Sumber: Pribadi)

Akibat wabah Covid-19, sekitar 3 juta pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja). Bahkan ratusan ribu pekerja dirumahkan. Angka itu belum termasuk yang belum terdata, utamanya di sektor informal atau UMKM.  Ekonomi terpuruk dan pendapatan pekerja pun hilang.

Memang benar, bekerja itu bukan segalanya. Bekerja pun tidak untuk selamanya. Maka siapapun, selali masih jadi pekerja, memang harus berani mempersiapkan masa tidak bekerja. Utamanya masa pensiun atau hari tua. Sangat menyeramkan. Bila seorang pekerja eksis dan berjaya saat masih bekerja. Sementara di masa pensiun atau hari tua, justru hidupnya merana atau memble. Bahkan sangat bergantung kepada anaknya atau keluarganya. Lalu, ke mana itu kejayaan yang diraih saat bekerja?  

Adalah fakta, hasil riset membuktikan. Bahwa 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap untuk pensiun. Bahkan kini 7 dari 10 pensiunan di Indonesia pun mengalami masalah keuangan. Tidak punya dana yang cukup untuk membiayai hidupnya. Apalagi untuk mempertahankan gaya hidup seperti masa bekerja dulu.

Maka pelajaran penting untuk pekerja pascacovid-19 adalah siapkan dana pensiun. Mulailah untuk bergaya hidup hemat sambil disiplin menabung untuk hari tua. Sisihkan Sebagian gaji untuk masa pensiun. Agar pekerja, setidaknya bersiap untuk masa tidak bekerja lagi. Entah karena di-PHK, pensiun atau sebab lainnya.  Karena dana pensiun, memang didedikasikan untuk masa pensiun seorang pekerja.

Bagaimana caranya?

Gampang, ikuti program pensiun yang ada di pasaran. Namanya, dana pensiun. Lebih khusu lagi, jadilah peserta DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Karena DPLK adalah program yang dirancang khusus untuk mempersiapkan masa pensiun seorang pekerja. Sehingga bila saat pensiun tiba, si pekerja sudah punya bekal untuk membiayai hidupnya di saat tidak bekerja lagi, di hari tuanya.

Patut disadari, setidaknya ada 6 alasan pentingnya menyiapkan dana pensiun bagi seorang pekerja, yaitu:

1. Adanya pendanaan yang pasti untuk masa pensiun. Apalagi bagi pekerja yang kantornya tidak menyediakan program pensiun. Dana pensiun dapat menjadi pilihan untuk mempersiapkan masa pensiun yang nyaman.  

2. Adanya kesinambungan "pendapatan" di masa pensiun. Karena melalui dana pensiun, seorang pekerja bisa memperoleh sejumlah uang untuk membiayai hidupnya atau jadi kesinambungan pendapatan secara bulanan bila memenuhi persyaratan.

3. Adanya hasil investasi yang optimal. Karena gaji yang disisihkan untuk dana pensiun dan dalam jangka waktu yang lama akan diinvestasikan. Sehingga berpotensi memperoleh hasil investasi yang menggiurkan

4. Adanya fasilitas perpajakan. Karena dana pensiun yang dicairkan sebagai manfaat pensiun hanya dikenakan pajak 5%. Hal ini tidak berlaku di luar program dana pensiun.

5. Adannya otoritas pekerja dalam mengatur dana pensiunnya, baik daribesaran iuran yang disetor, pilihan investasi maupun penentuan usia pensiun. Otoritas ini pula yang menjadi dasar keamanan program pensiun, di smaping dapat diandalkan untuk hari tua.

6. Adanya kedisiplinan menabung untuk masa pensiun yang dilakukan pekerja. Sehingga suatu saat yang tidak terduga, maka pekerja sudah siap untuk berhenti bekerja.

Untuk menjadi peserta dana pensiun pun tidak sulit. Hanya menyetor iuran secara berkala hingga masa pensiun tiba. Iuran ini bisa disisihkan dari gaji. Nantinya, iuran dana pensiun yang disetorkan akan dikelola oleh pengelola DPLK sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dananya akan di-investasikan sesuai pilihan si pekerja.

Dana pensiun pasti akan bertumbuh optimal. Bila pekerja mau menyetor iuran setiap bulan secara rutin, ditambah hasil investasi yang diperoleh, dan jaga waktunya hingga masa pensiun. Maka dapat dipastikan, dana pensiunnya cukup besar. Semakin cepat memulai dana pensiun, maka dananya tumbuh lebih maksimal.

Jadi, siapkan dana pensiun dari sekarang. Itulah pelajaran penting untuk pekerja akibat wabah Covid-19. Karena cepet atau lambat, siapapun pasti akan berhenti bekerja. Masalahnya, pekerja mau atau tidak mengantisipasi kondisi tersebut. Bila suatu waktu terjadi pada dirinya. Spiritnya sederhana, kerja yes pensiun oke.

Siapkan dana pensiun. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi? #YukSiapkanPensiun #DanaPensiun #DPLK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun