Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Beruntung, Bila Anda Tidak Suka Menonton Televisi

25 Maret 2020   09:55 Diperbarui: 26 Maret 2020   14:50 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Media Indonesia - Opini 26 Agustus 1995

4. Krisis identitas akibat pengaruh tayangan yang tidak sesuai dengan realitas hidupnya. Gagal jadi diri sendiri dan mengagumi kehidupan fantasi di televise. Identitasnya goyah, spiritualnya rapuh.

Dan akibat sering menonton TV, banyak orang merasa hidupnya tidak berharga. Lebih gemar membanding-bandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain. Semua penonton TV ingin bahagia. Tapi rujukannya bukan diri sendiri melainkan orang lain. Makin merasa tidak mampu, tidak ideal dalam hidupnya.

Apalagi di musim wabah virus corona seperti sekarang. Justru yang paling takut, paling panic dan khawatir itu para penonton TV. Semua update dimakan mentah-mentah. Akibtat #DiRumahAja, justru mereka makin takut makin gelisah. Maka, hindari menonton TV berlebihan.

Beruntung, bila Anda tidak suka menonton TV.

Inilah momentum Anda dan keluarga untuk ebih banyak membaca, bila perlu menulis. Agar tidak lagi hidup dalam fantasi ... #DiRumahAja #BudayaLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun