4. Krisis identitas akibat pengaruh tayangan yang tidak sesuai dengan realitas hidupnya. Gagal jadi diri sendiri dan mengagumi kehidupan fantasi di televise. Identitasnya goyah, spiritualnya rapuh.
Dan akibat sering menonton TV, banyak orang merasa hidupnya tidak berharga. Lebih gemar membanding-bandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain. Semua penonton TV ingin bahagia. Tapi rujukannya bukan diri sendiri melainkan orang lain. Makin merasa tidak mampu, tidak ideal dalam hidupnya.
Apalagi di musim wabah virus corona seperti sekarang. Justru yang paling takut, paling panic dan khawatir itu para penonton TV. Semua update dimakan mentah-mentah. Akibtat #DiRumahAja, justru mereka makin takut makin gelisah. Maka, hindari menonton TV berlebihan.
Beruntung, bila Anda tidak suka menonton TV.
Inilah momentum Anda dan keluarga untuk ebih banyak membaca, bila perlu menulis. Agar tidak lagi hidup dalam fantasi ... #DiRumahAja #BudayaLiterasi