Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polri Fokus Rekrutmen Anggota Berkualitas dan Kompeten

11 Maret 2020   23:53 Diperbarui: 12 Maret 2020   00:10 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Channel9.id

Dinamika kehidupan yang kian demokratis dan terbuka, mau tidak mau menghendaki rekrutmen sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten. 

Orientasi pada sumber daya yang mampu bersaing dan melayani secara profesional sama sekali tidak bisa dihindari. Hal itu pula yang kini dilakukan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam merekrut calon anggota Polri.

Karena itu, Polri sebagai institusi pengayom dan penegak hukum bertekad melakukan proses rekrutmen secara professional. Agar mampu memperoleh kandidat anggota Polri yang bertalenta dan mampu menjadi pengayom masyarakat. 

Maka focus rekrutmen Polri bukan menyebar jaring rekrutmen yang terlalu luas. Namun lebih menekankan pada kandidat yang berkualitas dan kompeten.

Hal ini pun ditegaskan Kapolri Jenderal Idham Azis bahwa perekrutan personil Polri tidak boleh terjadi transaksi suap. Jika ditemukan praktik suap, maka Polri akan mencopot oknum pelakunya.

"Soal rekrutmen anggota Polri yang paling penting satu, tidak ada rekrutmen bayar-bayar. Kalau sampai ada yang melakukan praktik suap atau meminta sesuatu dalam proses rekrutmen anggota Polri, saya akan copot anggota-anggota panitia tersebut," ujar Kapolri saat membuka Rapat Kerja Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri di Pusdikmin Polri Bandung, Jawa Barat pada Rabu (11/3).

Upaya untuk mendapatkan kandidat yang berkualitas dan kompeten adalah tujuan utama setiap sesi rekrutmen. Karena itu, integritas rekruter harus menjadi prioritas. Seiring tantangan zaman, Polri menyadari pentingnya menyelenggarakan proses rekrutmen yang profesional dan efektif. 

Bukan hanya sekadar mengejar kuantitas dan menyebar jaring rekrutmen semata. Menurut Kapolri, Polri memiliki komitmen kuat untuk membangun kualitas SDM yang unggul. Dan karenanya praktik suap harus dihindari.

Sebagai implementasinya, Polri menegaskan rekrutmen anggota Polri selalu mengedepankan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Oleh karena, tim Polri harus mengedepankan transparansi dalam proses rekrutmen. "Saya minta supaya dari eksternal dan internal bekerja sama-sama untuk betul-betul transparan dalam proses rekrutmen anggota Polri," tambah Idham Azis.

Seperti diketahui, saat ini Polri tengah membuka kesempatan warga negara Indonesia dan putra-putri terbaik bangsa untuk mengabdi kepada negara sebagai anggota polisi. Orientasi utamanya adalah berkualitas dan kompeten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun