Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

86% Generasi Milenial Tidak Punya Program Pensiun, Kok Bisa?

8 Januari 2020   06:37 Diperbarui: 9 Januari 2020   10:49 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: investopedia.com

Salah satu ciri generasi milenial di Indonesia adalah lebih suka menghabiskan uang untuk mendapat pengalaman tertentu. Dibandikan menabung atau menambah aset. Intinya, generasi milenial lebih memilih jalan-jalan daripada menabung.

Untuk membuktikannya, saya melakukan survei sederhana. Pada 80 milenial di Jabodetabek. Dan hasilnya menyebutkan "86 persen generasi milenial tidak punya program pensiun". 

Artinya, generasi milenial tidak punya persiapan yang cukup untuk memasuki masa pensiun. Mungkin, karena mereka berpikir masih muda dan tidak perlu buru-buru menyiapkan masa pensiun.

Generasi milenial kadang lupa, masa pensiun itu bukan soal waktu. Tapi soal keadaan. Jadi cepat atau lambat, keadaan masa pensiun harusnya dipersiapkan sejak dini. Karena bila tidak, maka masa muda berjaya masa tua merana.

Dokpri
Dokpri
Siapa generasi milenial itu?

Bila indikator generasi milenial adalah mereka yang dilahirkan pada rentang tahun 1980-an hingga 2000-an. Maka generasi milenial adalah mereka yang kini berusia 17 hingga 38 tahun.

Menurut BPS, jumlah generasi milenial mencapai 24% dari total populasi Indonesia yang mencapai 265 juta jiwa. Itu berarti, ada 63,6 juta generasi milenial per tahun 2018. Di tahun 2020 ini, tentu akan meningkat jumlahnya.

Bila seperempat penduduk Indonesia adalah milenial dan mereka tidak punya program pensiun, Maka apa yang bisa diperbuat bangsa Indonesia pada saat generasi milenial menua alias tidak bekerja lagi?

Sungguh, tidak satupun kita yang ingin hidup sengsara di masa depan, di hari tua.

Semua orang ingin hidup layak dan sejahtera di kala pensiun. Semua orang ingin gaya hidupnya tetap terpelihara sekalipun sudah tidak bekerja lagi. Dan semua orang, ingin punya standar hidup yang lebih baik di masa pensiun. Masa depan, masa pensiun memang harus dimulai dari sekarang. Termasuk bagi generasi milenial.

Tapi sayangnya, tidak banyak orang yang mau dan peduli mempersiapkan masa pensiunnya. Mereka getol saat bekerja tapi lalai menyiapkan masa pensiun. Maka wajar, 90% pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap untuk pensiun. Mereka seakan ingin terus bekerja, dan mungkin ingin hidup selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun