Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Filosofi Banjir, Apa Artinya Tong Sampah?

1 Januari 2020   07:26 Diperbarui: 1 Januari 2020   19:54 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto banjir depan rumah | dokumentasi pribadi

Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Tanpa mengenal pangkat, jabatan, harta dan status sosial. Banjir bisa menggenangi tempat tinggal dan pemukiman siapapun. Begitu pula manusia, sama rendah sama tinggi di hadapan Ilahi Rabbi.

Dunia ini pun, kebanjiran manusia. Ada 7 miliar manusia hidup di dunia. Manusia bergaya hidup boros, bahkan merusak alam. Banjir manusia pun pasti ada konsekuensinya. Manusia yang terjebak pada kedangkalan, kebingungan, hingga semakin merusak alam.

Kemarin pun manusia "banjir" agama. Mereka sibuk memeluk agamanya. Tapi di saat yang sama, mereka sibuk menghina dan merendahkan agama lain. 

Kebenaran agamis selalu dijadikan dasar untuk kemalasan berpikir rasional dan kritis tentang kehidupan. Bahkan, agama dijadikan pembenaran untuk melakukan kekerasan terhadap manusia lain, bahkan terhadap alam.

Negeri ini pun sempat "banjir" celotehan, hujatan dan cacian. Sangat manusiawi dan bisa trejadi pada siapapun. Maka filosofi banjir, mengajarkan kepada manusia untuk selalu berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Di manapun, kapanpun. Atau atas sebab apapun.

Dan yang paling penting. Filosofi banjir adalah manusia diberi latihan oleh Allah SWT untuk terus memperbaiki diri dan menerima realitas, termasuk apa artinya sebuah tong sampah ... #FilosofiBanjir #BudayaLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun