Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Literasi Ekonomi di Masa Sulit

5 Desember 2019   21:44 Diperbarui: 5 Desember 2019   21:41 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pribadi. tangkapan layar

"Suka tidak suka, budaya literasi ekonomi sangatlah penting. Agar masyarakat bisa menjadi konsumen yang cerdas. Konsumen yang lebih "dominan" dalam membuat keputusan yang mementingkan manfaat atau benefit daripada biaya. 

Bukan sebaliknya, mengeluarkan biaya mahal untuk urusan yang manfaatnya kecil" ujar Syarifudin Yunus, pegiat literasi TBM Lentera Pustaka saat menjadi narasumber di TV Parlemen.

Sejatinya, literasi ekonomi memainkan peranan penting untuk memacu pengendalian diri dalam mengelola sumber daya atau uang yang terbatas. Sementara keinginan dan nafsu konsumsi tidak terbatas. 

Pengendalian diri terhadap ekonomi inilah yang akan berpengaruh pada sikap mental dan perilaku ekonomi masyarakat. Literasi ekonomi yang lebih fokus pada tujuan keuangan di masa mendatang. 

Literasi yang mampu mengendalikan diri dalam urusan ekonomi; tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari. Cara memperlakukan uang untuk tujuan ekonomi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang secara proporsional.

Akhirnya, target akhir literasi ekonomi adalah kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam membedakan antara "kebutuhan dan keinginan" secara ekonomis. 

Kebutuhan yang bertumpu pada pemanfaatan barang atau jasa yang memang dibutuhkan. Sedangkan keinginan hanya bertumpu pada hasrat untuk memiliki suatu barang atau jasa. 

Maka di tengah ekonomi sulit. Sangat tidak bijak bila masyarakat hanya mempersoalkan kondisi ekonomi nasional apalagi global. Jauh lebih penting, untuk terus membangun kesadaran akan pentingnya "literasi ekonomi". Tentang cara bagaimana bisa lebih paham dalam membuat keputusan ekonomi yang berbasis kebutuhan, bukan keinginan.

Literasi ekonomi, bolehlah dikatakan sebagai cara sederhana untuk berpikir dahulu sebelum bertindak dalam urusan ekonomi. Agar mampu membuat pilihan yang cerdas yang efektif, bukan yang keliru tapi tidak efisien. Salam literasi ekonomi .... #BudayaLiterasi #LiterasiEkonomi #PegiatLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun