Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Soal Pilpres 2019, Tanya Diri Sendiri, Sehat atau Tidak?

19 April 2019   19:09 Diperbarui: 19 April 2019   19:38 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emangnya situ takut dicurangin? Jangan buruk sangka dulu. Ikuti saja prosesnya dan tunggu hasilnya. Percayalah, jangankan orang yang curang. Orang yang pikirannya jelek pada orang lain saja bisa jadi hidupnya sengsara, hidupnya bermasalah dan gak nyaman. Kalo kata Allah, tinggal tunggu waktunya bagi orang-orang yang curang dan bertindak gak benar. Percayalah, semuanya sudah ada dalam ketentuan Allah.

Kan situ yang bilang, pilihan kita boleh berbeda asal tetap satu Indonesia. Situ juga yang bilang, kalo kita gak sama kenapa gak boleh beda. Dan semuanya sudah berproses. Ya sudah, tinggal tunggu hasilnya. Apapun hasilnya, terimalah dengan lapang dada. Gak perlu ada tendensi apa-apa. Yang kalah gak boleh marah, yang menang pun gak boleh sombong. Sederhana saja kok, gak usah dibikin ribet.

Sekali lagi. Makanya saya tanya pada diri sendiri. Sehat apa gak?

Kalo sehat ya tentu saya harus lawan orang-orang yang bertentangan dengan akal sehat. Kalo saya gak sehat, masa saya biarkan ajaran dan pikiran yang gak benar. Katanya kita disuruh bicara sekalipun itu pahit.

Ada lagi situ yang bilang, saya gak usah bangun opini. Lah, orang lain bikin opini sesat, saya gak pernah komentarin kok. Saya itu Cuma nulis apa yang harus saya tulis. Itu doang. Kalo suka baca, kalo gak suka jangan baca. Gampang kan ...

Jadi maaf ya, mumpung mau puasa nih maaf lahir batin. 

Kalo saya sehat dan situ sehat. Mari kita bicara yang benar, yang sesuai faktanya saja. Kasihan anak cucu kita, kok dikasih pendidikan politik yang jelek. Terus terang, apa yang terjadi kemarin dan hari-hari ini. Adalah pembelajaran politik yang tidak cerdas, tidak sehat. Hentikanlah dan kembalilah ke politik yang cerdas, yang sehat ... Seperti kata Gus Dur, "yang lebih penting dari politik itu kemanusiaan", termasuk moral ....  okehh, salam kompak buat Indonesia. #TGS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun