Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Gara-gara Pilpres, Hidup Elo Jadi Lucu

4 April 2019   12:57 Diperbarui: 4 April 2019   13:25 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gara-gara Pilpres, hidup elo jadi lucu ...

Kata orang bahasa, lucu itu artinya menggelikan hati. Menyebabkan ketawa. Jenaka.

Hidup itu juga lucu. Kayak lawakan, suka bikin ketawa. Bahkan ketawa sendiri walau gak ada yang ajak bejanda (ehh maaf becanda). Kemarin-kemarin kagak ngerti politik. Giliran mau pilpres, jadi kayak jebolan prodi ilmu politik. Melimpah ruah, teori dan gagasan tentang politik, tentang cara mengelola negara.

Lucu memang. Tiba-tiba media sosial rame soal politik, soal pilpres. Seantero dunia maya jadi mendadak berpolitik. Segala rupa digodok dan dikemas supaya jadi "isu jitu" untuk membaikkan kandidatnya. Sementara lawannya, dianggap salah semua. Barang satu biji pun gak ada benernya.

Pilpres kali ini emang lucu.

Ada dua kubu. Yang satu bertindak seperti "polisi", yang satu lagi dianggap "penjahat". Saling adu argumen, saling berseteru. Polisi vs penjahat. Tapi siapa yang jadi polisi benernya atau penjahat beneran, orang awam jadi gak tahu?

Lucu, kemarin ngaku kawan. Sekarang jadi lawan. Padahal, semuanya gak dapat apa-apa. Dikasih makan kagak, dijadiin menteri apalagi. Emang lucu. Orang kalo hawanya udah "bermusuhan akut", apalagi kerjanya kalo gak nungguin "lawannya" berbuat salah. Seperti pilpres sekarang, arena bertanding belum dimulai pun udah "pemanasan" dan buru-buru "pasang badan" buat belain idolanya. Tinggal nyoblos aja pake berantem dulu. Jadi pengen ketawa...

Hidup itu emang lucu.

Ada orang yang punya segudang rencana pengen ini, pengen itu. Tapi sampe sekarang, gak pernah kesampean. Ehhh besoknya, ada orang yang gak pengen apa-apa, malah dikasih dan gratisan lagi.

Begitu juga besok, saat pilpres. Saling ngotot bela si ini, bela si itu. Tapi udahannya gimana? Gak pengaruh apa-apa juga. Yang menang ya begitu aja bahkan gak sedikit yang kena OTT KPK. Terus yang kalah, ya begitu aja juga. Bawaannya gak bisa move on. Mau menang mau kalah, yang berisik ya begitu-begitu. Jadi ngapain juga pada pada ngotot sambil nyolot.... emang lucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun