Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Nyata Mahasiswa Unindra Memotivasi Baca Anak TBM Lentera Pustaka

16 Desember 2018   15:57 Diperbarui: 16 Desember 2018   16:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip Pribadi Kegiatan

Era digital telah menyebabkan sebagian besar orang "menjauh" dari bacaan, dari buku. Maka kini saatnya membangun kepedulian untuk menghidupkan kembali kebiasaan membaca di kalangan anak-anak usia sekolah. 

Jangan sampai anak-anak jauh dari buku. Apalagi di tengah gempuran era digital dan gadget yang kian tidak terkontrol. Adalah tanggung jawab semua pihak, untuk mengabdi dan memotivasi anak-anak untuk tetap membaca. Bagian dari tradisi baca dan budaya literasi yang harus ditegakkan.

Lalu, apa yang bisa diperbuat?

Ini saatnya kaum muda dan mahasiswa berkiprah nyata untuk masyarakat. Mahasiswa harus peduli terhadap anak-anak yang tetap memelihara kebiasaan baca di rumah, di taman bacaan. Hal inilah yang dilakukan sekolompok mahasiswa semester V Pendidikan Bahasa Indonesia Unindra yang hari ini "terjun langsung" mengisi event bulanan TBM Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu Kaki Gn. Salak Bogor pada Minggu, 16 Desember 2018. 

Mahasiswa yang terdiri dari Wulan-Nissa-Syahrian-Vita-Farid bercerita dan bermain games bersama anak-anak TBM Lentera Pustaka. Mereka momotivasi anak-anak akan pentingnya belajar dan sekolah.

"Mahasiswa yang ke sini sudah melakukan aksi nyata untuk memotivasi anak-anak TBM agar tetap membaca. Sikap peduli dan aksi nyata inilah yang diperlukan anak muda dan mahasiswa hari ini. Bukan hanya pandai bicara tapi mau terjun langsung ke masyarakat" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka yang menyambut para mahasiswa di taman bacaan masyarakat yang dikenal kreatif dan inovatif ini.

Para mahasiswa pengabdi sosial ini pun mengajarkan pentingnya anak-anak TBM Lentera Pustaka bermimpi. Karena dengan mimpi adal ikhtiar dan harapan. "Bermimpilah dalam hidup, tapi jangan hidup dalam mimpi" katanya.

Sebagai kaum intelektual, sudah saatnya mahasiswa mengabdikan diri untuk masyarakat; menjadikan masyarakat lebih berdaya. Bukan hanya menjadi cerminan tri dharma perguruan tinggi untuk "pengabdian masyarakat". Tapi mereka akan lebih tahu persoalan sosial yang ada di lapangan.  Kontribusi mahasiswa di masyarakata sangat ditunggu di era sekarang ini. Jangan hanya "besar" di kampus dan berdiam diri untuk masyarakat tanpa mau berbuat.

Sungguh ironi, bila hari ini masih ada mahasiswa yang melakukan kegiatan yang kontra-produktif. Nongkrong, ber-medsos ria, atau kegiatan yang tidak berguna. Sungguh, Indonesia hari ini sangat membutuhkan peran aktif mahasiswa dan kaum muda sebagai agen perubahan masyarakat. Tentu, untuk kehidupan yang lebih baik yang lebih positif.

Event bulanan TBM Lentera Pustaka kali ini pun menyajikan "Edukasi Literasi Finansial Anak" tentang "Jajan atau Nabung?" yang disponsori oleh Asuransi Jiwa Tugu Mandiri sebagai sponsor utama TBM Lentera Pustaka tahun 2019. Edukasi literasi finansial disajikan langsung oleh Syarifudin Yunus, yang juga konsultan yang dekat dengan perencanaan keuangan masa depan dan masa pensiun.

Edukasi literasi finansial yang sederhana dipaparkan di sini. Bahwa anak-anak TBM Lentera Pustaka harus tahu fungsi uang dan mau menghargai uang. Maka gunakanlah uang untuk membeli sesuatu yang menjadi kebutuhan (needs) bukan berdasarkan keinginan (wants).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun