Jangan biarkan senyummu hilang ...
Sob, tahu gak? Hal yang paling banyak dimiliki orang. Tapi sulit sekali dibagi ke orang lain? Bukan uang, bukan harta. Apalagi pangkat dan kekuasaan. Tapi yang paling banyak kita punya tapi sulit dibagi, itulah SENYUMAN.
Bahasa dalam berpuisi, antara kita itu beda-beda. Tafsir tentang bahagia antar kita pun beda-beda. Sukses menurut kita pun bahasanya beda-beda. Sudut pandang beda, cara berproses beda. Pasti hasilnya beda.
Tapi semua orang yang "tersenyum", pasti berada dalam bahasa yang sama. Bahasa senyuman, ada pada setiap kita.
Hidup zaman now itu gampang stress.
Gara-gara macet stress. Gara-gara pekerjaan numpuk stress. Gara-gara skripsi stress. Apalagi gara-gara utang atau gak punya uang, pasti stress. Tapi karena senyum, itu semua jadi rileks. Kadang, apa yang kita hadapi itu gak harus diselesaikan. Tapi hadapi saja dengan penuh senyuman. Iya, senyum. Asal jangan ngakak ya....
Jangan biarkan. Senyum hilang dari diri kita. Hari ini ataupun esok. Karena senyum itu, pekerjaan paling sederhana yang dampaknya luar biasa. Kadang, senyum itu satu-satunya modal paling hebat yang kita punya.
Hari ini, kalo ada senyum di antara teman-teman kita yang hilang. Sungguh disayangkan. Senyum itu gak bayar. Bahkan senyum itu sedekah lagi berkah. Mengapa senyum itu hilang? Kadang kita lupa, senyum itu perbuatan paling mudah yang bisa kita berikan kepada siapapun. Kapanpun. Bertahanlah untuk tetap tersenyum....
Kita itu kangen Pak Harto sang smiling general. Kita kagum pada lukisan terkenal si Monalisa. Kenapa? Karena mereka punya "senyuman khas". Itu yang bikin kangen. Siapapun kalo senyuman-nya khas, pasti bikin kangen...
Zaman now, gak usah terlalu serius. Santai saja sambil tetap tersenyum. Karena gak ada orang yang bisa bertahan hidup tanpa senyuman. Dan yang paling penting. Jangan pernah menyesali apapun, yang pernah membuat kita tersenyum.
Sob, sangat lumrah. Kita kecewa, iri atau benci. Bahkan kita gak suka pada apa yang dikerjakan dan dimiliki orang lain. Lumrah sekali. Tapi di saat yang sama, basuhilah hati dengan senyuman.