Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Ilmiah adalah Kompetensi

4 September 2016   21:57 Diperbarui: 4 September 2016   22:15 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Memenuhi kaidah ilmiah

Lalu, apa yang dihasilkan dari menulis ilmiah?

Menulis Ilmiah sebagai kompetensi pada akhirnya akan menghasilkan 2 jenis karya ilmiah, yaitu 

1. Karangan ilmiah, karangan yang berisi hasil pemikiran ilmiah tentang sesuatu sesuai dengan sifat keilmuannya.

2. Laporan ilmiah, bentuk penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan sebagai hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan ilmiah.

Sekali lagi, Menulis Ilmiah adalah kompetensi. Itulah spirit yang patut menjadi acuan. Agar hasil pembelajaran Menulis Ilmiah mampu mencapai tujuannya. Bukan hanya tahu tentang menulis ilmiah, tapi mampu berperilaku untuk menulis ilmiah.

Berlatihlah untuk menulis ilmiah. Karena Menulis Ilmiah akan merangsang pemikiran untuk bergerak. Menulis Ilmiah bukan untuk ditunggu, bukan pula untuk dipelajari semata. Tapi seharusnya Menulis Ilmiah dilakukan sekarang, bukan esok atau lusa. Kita tidak akan pernah menjadi diri kita sendiri ketika kita belum menuliskannya.

Dan akhirnya, ketahuilah “Opini itu bebas, tetapi fakta adalah suci. Wujudkan dalam tulisan ilmiah”. Salam Ciamikk …

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun