Mohon tunggu...
Fathur Rosy
Fathur Rosy Mohon Tunggu... Buruh - suaramu dimana-mana.

atas nama rindu, aku suarakan tulisan ini untukmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Antara yang Tak Berimbang

23 November 2019   09:04 Diperbarui: 23 November 2019   09:12 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak ide dan konsep menyerang pikiran kita
Begitu pula rencana
Jauh-jauh hari kita rencanakan
Dengan perhitungan dan kalkulasi yang matang
Resiko akibat konsekuensi menjadi tampuk utama
Peluang besar kecil dinukil secara detil
Pandangannya selalu busur ke depan
Maju hingga lurus tanpa menoleh ke belakang sekali pun
Namun, apa yang terjadi selanjutnya?
Saat semangat runtuh di puncak piramida
Memporak-porandakan segalanya
Emosi meluap-luap
Ketegangan mengerikan dan mencekam
Jantung tak pernah alpa berdetak beriringan
Semakin kencang
Ketakutan pun menepi
Kesepian menyelimuti gelisah sekian kali
Air mata berlinang
Berkucuran membasahi sekujur tubuhmu
Badan meriang jadi alasan enggan lagi berkelakuan
Aktivitas dan rencana akhirnya terpaksa cuti sebentar
Bahkan bisa jadi libur panjang
Mengabaikan apa pun keindahan yang masih ada di sekitar
Hanya meringkuk
Empunya selalu renungan
Kadang pandangan hilang
Pikiran pun ikut telanjang, kosong tanpa sesuatu
Seperti inikah perasaanmu kali ini kawan?

Kasur, 23 Nov 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun