Mohon tunggu...
Fathur Rosy
Fathur Rosy Mohon Tunggu... Buruh - suaramu dimana-mana.

atas nama rindu, aku suarakan tulisan ini untukmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Penyambung Lidah Rakyat

16 September 2019   11:23 Diperbarui: 16 September 2019   16:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memikirkan Sukarno

Di dalam kuburnya, suara siapa  mampu diperdengarkan, kalau bukan kamu?

Getaran mana lagi  mampu menusuk, kalau bukan pedang lidahmu?

Api siapa lagi mampu dipadamkan, kalau bukan kobaran semangatmu?

Rakyat mana lagi mampu mengganyang, kalau bukan lucut dari orasimu?

Aku rindu Bapak

Bapak, ajari kami hidup merdeka

Bukan mereka

Bukan derita

Bukan,

"persyetan atas bugilmu!"

Ketiak Bencana, 16 Sept 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun