Mohon tunggu...
Fathur Rosy
Fathur Rosy Mohon Tunggu... Buruh - suaramu dimana-mana.

atas nama rindu, aku suarakan tulisan ini untukmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ocy III

15 September 2019   13:00 Diperbarui: 15 September 2019   13:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertama :

Ia gundah, menjelma serupa siapapun Ia

Sesekali Tuhan pernah memanjakan Ia

Sesering gila hati menyukai siapa

Kedua :

Suatu saat, ku temukan Ia dalam keadaan telanjang

Tanpa cinta, tapi aku mendamba

Tanpa rasa, tapi ku tebarkan rindu

Tanpa karsa, Uh.. tetap haru bagiku

Ketiga :

Ia berkisah laksana istri Nabi bernama Aisyah

Namun,

Saat hatinya telah wafat,

Tak ada satu pun malaikat berdzikir atas parasnya

Sekian.

Meronta, 15 Sept 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun