Kedai kopi tak lagi hanya menawarkan sajian kopi dan makanan. Mereka berlomba untuk mengusung berbagai tema dan konsep kreatif demi menarik pengunjung untuk meramaikan kedai kopi tersebut. Salah satunya adalah Tokonoma.
Tokonoma menggunakan sebuah konsep creative space serta ditambah ala Jepang. Tokonoma berdiri pada 19 Januari 2020 dan berlokasi di Jalan RS Fatmawati Raya No. 22A, Jakarta Selatan.
"Sebenarnya konsepnya creative space dan kebetulan vibes nya memang agak dijepangin," kata pemilik Tokonoma, Gandung Amento, Selasa (20/4/2021).
Gandung juga menjelaskan alasan kedai kopinya bernama Tokonoma.
Â
"Kalau di Jepang, Tokonoma adalah ruang khusus pada rumah tradisional jepang sebagai tempat menaruh karya seni, lukisan, bonsai, dan guci-guci," tambah Gandung.
Nuansa jepang mulai terasa saat pertama kali melihat eksterior bangunan. Tampak depan, disambut dengan kusen berwarna hijau. Masuk ke dalam, sentuhan artistik semakin memanjakan mata, mulai dari karya seni yang dipajang, barisan pot tanaman, guci-guci, dan sekat ruang tak biasa.
Pada lantai dua dengan konsep creative space. Biasanya digunakan sebagai tempat workshop atau pameran. Namun, semenjak adanya pandemi terpaksa ditiadakan.
"Sempat berjalan pameran analog dan pameran seni rupa. Sejak pandemi terpaksa kita hentikan," ujar Gandung.
Hal yang membedakan Tokonoma dengan kedai kopi lainnya adalah Tokonoma memiliki rooftop dengan pemandangan kereta MRT. Menikmati kopi dengan pemandangan kereta MRT seakan-akan seperti sedang berada di negeri sakura. Kedai kopi ini cocok bagi yang rindu akan negeri sakura atau yang belum pernah mengujungi negeri sakura wajib datang ke kedai kopi ini. Tak hanya itu, pada sore hari, bisa melihat senja dengan tambahan pemandangan kereta MRT.
