Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak-anak Rindu

9 Juni 2019   21:22 Diperbarui: 9 Juni 2019   21:26 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
yudiweb.wordpress.com

di seduhan kopi sebelum tengah malam
ada rincian pesan yang memicu satu faham
tentang janji yang sudah tanggung terjulur
tentang anak-anak rindu yang terus berbaur 

ada pertanda dari serunai pembawa pesan
menjatuhkan lembar demi lembar halaman
ada luapan dari sebuah penantian panjang
ada ledakan yang tak sanggup ditahan 

di sudut sana angin menerbangkan aroma kopi
membawanya dalam relung sisipan gelombang
aih, ternyata tubuh ini beraroma wangi kopi
namun kini setengahnya tak tahu kemana ia pergi 

mengaduk anak-anak rindu
pada secangkit kopi yang sudah disiapkan
sejumlah rencana matang harus ditentukan
melalui kecupan di bidang indah dadamu

kuhimpun matra-matra kalam
pada lembaran daun kemangi
anak-anak rinduku bangkit kembali
pada deras yang digoda citra berbayang 

tak terasa sudah sebanyak itu tetasan rindu
beranak pinak dalam cangkang rahimmu
aku lupa sari pati apa yang telah kau reguk
di penantian ini ada selongsong jiwa terpuruk

perempuan senjaku
di rahimmu ada anak-anak rinduku
mereka telah menetas satu persatu  
memenuhi seluruh rongga di tubuhmu 

ternyata kini waktu sudah bersekutu
melahirkan manisnya anak-anak rindu
bawalah serta padaku, duhai puan
beserta manja sikapmu, faham kan?

Cimahi, 09 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun