Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah Kita

27 Oktober 2016   21:33 Diperbarui: 27 Oktober 2016   22:02 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: Megapolitan - Kompas.com

lebih dari empat bulan berjalan
warna hitam putih pengadilan
ditampakkan luar biasa penuh kejutan
penuh intrik, haru, juga tangisan 

dari sidang ke sidang yang digelar  
kita sudah menjadi bangsa pembelajar
tentang etika hukum dan keterbukaan
semua sudah kita saksikan 

mengungkap cerita mengambil pelajaran
dari persahabatan akhirnya dipisahkan  
dua keluarga besar berurai tangisan  
menjadi antara pada kisah ke depan 

dari kacamata batin kita memandang
agar sebuah objek memancarkan kejernihan
semua yang sudah terjadi di pengadilan
menjadi spirit baru tata kelola keadilan

vonis dan putusan yang dijatuhkan
adalah jeda sementara kitab kejadian
agar stamina pertarungan di babak kedua
menjadi pembuka semua misteri yang ada 

Bandung, 27 Oktober 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun