Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Celoteh Hatimu dan Hatiku

30 Juli 2016   01:05 Diperbarui: 30 Juli 2016   05:24 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: gaulfresh.com

#1-katamu
hening...sepi...dan sendiri...
Jangan biarkan hati bergemuruh tak menentu...
biarkan ia tertata... bersih...dan tenang...
agar ia mampu mendengar..
apa yang semestinya ia dengar...

biar ia tahu...
apa yang semestinya ia tahu..
dan itulah ikhtiar ...
kala kau memohon....

#2-kataku
laras senandung 
yang anggun, juga rimbun 
ketika menata embun
menjamah seisi relung 
di setiap kelok rumpun

tak tak ada hingar bingar
apalagi cerucuk kelakar
diksi-diksi yang terlontar
bukan hanya kudengar
ia lebih dari sekedar kabar
agar kita tetap rajin ikhtiar
dan bermohon tetap dalam tegar

Bandung, 30 Juli 2016, 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun