Ferdinand Hutaean dan Rocky Gerung
Jangan lagi ada keinginan dari pikiran kita -sebagai rakyat- untuk memahami perkataan dari kedua orang yang namanya saya sebut diatas, apalagi dijadikan sebagai referensi atau rujukan dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara
Mengapa demikian ?
Karena dari keduanya keluar pernyataan yang tidak dilandasi kaidah ilmu yang benar
ex :
1. Ferdinand Hutahean : Suara Rakyat itu Suara Tuhan [Allah]
Duhai Ferdinand Hutahean, Yth
Jangankan suara rakyat yang hanya se-indonesia, suara manusia sealam semesta bergabung saling bantu dengan seluruh jin seada-adanya pun TIDAKBISA menjadi SAMA dengan "Suara" Allah. [Q.S: 17.88]
2. Rocky Gerung : Kitab Suci itu fiksi [menurut Rocky fiksi itu karena belum terbukti]
Wahai Rocky Gerung, Yth
- baru pada masa renaisance [abad pertengahan] Para Ilmuan mengetahui bahwa cahaya bulan merupakan cahaya pantulan dari matahari, namun Kitabsuci sudah memberikabar hal dimaksud sejak abad ke 7 Â [Q.S: 25.61]
- sebelum Para Ilmuan [1970] -dibantu dengan technology abad modern- mengetahui teori Big Bang , Kitabsuci sudah  menginformasikan kepada manusia pada kisaran tahun 611 s/d 634 masehi [Q.S: 21.30]
- matahari dan bulan beredar pada garis edarnya masing-masing karena ta'at kepada-Nya ???!!! [Q.S : 21.33]
- di tahun 1580 Bernard Palissy baru menjelaskan tentang siklus air, lebih dulu mana dengan Kitabsuci ??? [Q.S: 15.22, 23.18, 24.43, 30.24, 39.21, etc]