Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Jurnalis - Lihat, rasakan dan tulis

Berkarya untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lilik Fatkhu Diniyah: Guru Pasti Bahagia

8 Desember 2019   07:47 Diperbarui: 8 Desember 2019   07:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magelang | 8/12/2019.  Menjadi guru adalah pilihan. Namun, masih ada guru yang mengeluh karena honornya sedikit, utangnya di mana-mana, dan masih banyak lagi. Padahal menjadi guru adalah keputusan yang dipilih dengan sadar tanpa ada yang memaksa.

Menjadi guru honor dua puluh tahun?
Mengapa belum diangkat?
Prestasi ibu kan banyak? Kok bisa ya belum PNS?
Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah menu sehari-hari yang sering saya temui. Jawabannya cukup senyum manis dan berucap alhamdulillaah.
Bagiku status kepegawaian bukanlah jaminan kebahagiaan.

Guru honor maupun ASN, jika mereka bekerja dengan benar pasti Allah akan memberikan balasan sesuai dengan apa yang dikerjakan. Jumlah honor/gaji yang diterima tidak menjamin berkahnya sebuah rezeki. Saat kita berbuat untuk manfaat kebaikan banyak umat, pasti Allah akan mendatangkan rezeki dari sumber yang tak disangka-sangka.

Perbuatan apa yang bisa dilakukan guru agar bermanfaat untuk banyak umat? Kuncinya di antaranya ada dua, yaitu membaca dan menulis. Dengan membaca kita akan mengetahui apa pun yang belum dan ingin kita ketahui. Dengan membaca pula kita mmapu menulis. Ketika sudah menjadi tulisan, karya itu akan.beredar dan membawa manfaat kepada masyarakat luas.

Tahun 2006, adalah pertama saya bisa menghasilkan karya penelitian untuk keperluan lomba. Alhamdulillaah Allah memberiku kemudahan memenangkan lomba tersebut. Tentu hasil yang didapat itu tidak mengkhianati proses.

Hingga tahun 2012 saya masih terus menulis dan.menulis karya hingga setiap perlombaan selalu Allah berikan kemudahan untuk menang. Selain itu, permintaan menjadi narasumber pun berdatangan. Bahkan, berbagai pengjargaan dari orang nomor satu di.negeri ini pun Allah berikan.

Tentu semua itu bisa terjadi atas izin dan takdir Allah. Namun, Allah akan menakdirkan segala sesuatu sesuai dengan.upaya yang dilakukan hamba-Nya. Allah pun akan memberikan petunjuknya kepada mereka yang selalu bersyukur dan berupaya agar terus bisa berkarya.

Begitu pun dengan saya yang Allah gerakkan hati ini untuk mengikuti pelatihan menulis di MediaGuru. Berawal sebagai peserta dan menghasilkan sebuah karya buku perdana.

Allah pun memberikan kemudahan kembali dengan larisnya buku perdana berjudul Sejuta Cerita Satya Lencana, yang menurut.para pembeli cukup inspiratif. Saya pun terus ketagihan menulis buku, bahkan Allah memudahkanku menjadi bagian dari tim elit MediaGuru. Itulah cara Allah memberikan ilmu kepada hamba-Nya yang terus melaksanakan perintah-Nya. 

Saya berpikir sudah tidak mungkin mengikuti perlombaan lagi karena harus memberikan kesempatan.kepada yang lain. Saya banyak membantu teman-teman dengan diundang sebagai reviewer, penyaji, narasumber, dan lain-lain.

Niat saya hanya satu, yaitu menebar manfaat dengan.ilmu yang kupunya. Saya selalu berdoa agar Allah memberikan petunjuk dan.pertolongan saat menyampaikan ilmu agar apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat dan menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun