Hanya 2% hasil penelitian yang telah difasilitasi oleh Balitbangda Kota Makassar diterapkan untuk mendukung program SKPD di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Balitbangda Kota Makassar pada saat memberikan penjelasan terkait tema dan uraian permasalahan sebagai dasar dalam menentukan judul penelitian.
Selain tema dan permasalahan, ia juga menjelaskan terkait struktur atau kerangka penulisan, serta timeline penelitian yang meliputi seminar proposal, seminar awal, antara, hingga akhir.
Tidak hanya itu, ia juga meminta agar SKPD supaya fokus pada permasalahan sesuai tema yang akan diteliti. Diperlukan input apabila ada hal lainnya yang perlu ditambahkan, bukan lagi memperdebatkan masalah yang telah disusun.
Menyikapi rendahnya tingkat penerapan hasil penelitian tersebut, Nielma Palamba selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar mengambil langkah strategi dengan melibatkan anggota komisi C DPRD Kota Makassar sebagai peneliti pembanding.
Fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dimiliki DPRD diharapkan bisa menjadi "ketuk kepala" SKPD dalam mendorong meningkatnya penerapan hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai solusi pemecahan masalah pada lingkup tugas masing-masing.
Hal tersebut disampaikan pada saat membuka kegiatan Penjelasan Idea Concept Paper yang dilaksanakan di Hotel Ramedo, 10/03/2020. Kegiatan tersebut melibatkan beberapa peneliti dan SKPD yang terkait dengan tema yang akan menjadi bahan penelitian.
Peneliti yang terlibat pada kegiatan tersebut berasal dari beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Negeri Makassar, UIN Alauddin, serta Univ. Atmajaya.
Pada sesi diskusi, salah seorang peneliti meminta supaya mereka dapat face to face dengan SKPD terkait dalam menggali permasalahan terkait tema masing-masing lebih mendalam. Tema tersebut meliputi, masalah transportasi, pendidikan, infrastruktur drainase, ketahanan pangan dan beberapa tema lainnya.
Khusus pada infrastruktur drainase, peneliti lainnya menekankan pentingnya data panjang total drainase dan berapa yang sudah tertangani dengan baik. Hal ini menyikapi fakta di lapangan yakni masih adanya beberapa drainase yang belum saling terkoneksi.Â